Suara.com - Gejala virus corona Covid-19 pada orang dewasa mungkin telah lama diketahui, namun tidak pada anak-anak. Mereka tidak hanya memiliki bentuk infeksi yang tidak terlalu parah, tetapi gejalanya juga dapat sedikit berbeda dengan orang dewasa.
Melansir dari Times of India, sebuah studi gabungan yang dilakukan oleh tim peneliti Inggris di King's College London, rumah sakit Guy dan St. Thomas mempelajari gejala 200 anak yang dites positif Covid-19. Sepertiga anak-anak tak memiliki gejala.
Studi yang berbasis di Inggris ini menunjukkan bahwa anak-anak yang terkena Covid-19 mengembangkan tiga gejala yang umum. Menariknya sakit tenggorokan atau batuk tidak banya terjadi pada anak-anak. Tiga gejala yang harus diwaspadai pada anak-anak, antara lain:
1. Demam
Demam ringan adalah tanda umum infeksi pada anak-anak. Hampir 54 persen anak-anak dalam penelitian tersebut dilaporkan menderita demam.
Perlu dicatat bahwa demam juga merupakan salah satu tanda infeksi yang paling umum di antara orang dewasa, yakni terjadi pada lebih dari 75 hingga 80 persen kasus baik ringan maupun berat.
2. Kelelahan
Kelelahan dan kehilangan energi adalah tanda lain yang ditunjukkan sebagai gejala infeksi virus penyebab Covid-19 di antara anak-anak. Sesuai penelitian, kelelahan kronis dan kelelahan tampaknya menjangkiti 55 persen anak-anak.
Kelelahan yang disebabkan oleh virus juga membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
3. Sakit kepala
Baca Juga: Innalillahi! Diduga Lelah Belajar Daring, Siswi di Tangerang Meninggal
Sakit kepala bukanlah gejala Covid-19 yang umum pada orang dewasa di mana hanya memengaruhi 14 persen kasus. Namun, sakit kepala bisa menjadi keluhan umum pada anak-anak dan kemungkinan merupakan tanda infeksi.
Lebih dari 50 persen anak-anak dalam penelitian ini menderita sakit kepala ringan.
Kehilangan penciuman dan rasa atau anosmia juga dapat memengaruhi anak-anak, meskipun jarang. Temuan terbaru menunjukkan bahwa sebagian kecil dari anak-anak tersebut dilaporkan menderita kehilangan bau dan rasa yang berkurang.
Gejala lain, seperti diare, badan pegal, kehilangan nafsu makan juga cukup umum terjadi pada anak. Para peneliti mengatakan bahwa selain tanda-tanda yang disebutkan di atas, gejala lain yang harus diwaspadai adalah ruam kulit dan pembengkakan jari kaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!