Suara.com - Meski penyebaran virus corona jenis baru meningkat, pejabat kesehatan Swedia menolak mandat yang mewajibkan memakai masker di transportasi umum.
"Kami tidak melihat bahwa kami berada di titik di mana kami (harus) merekomendasikan pemakaian masker di transportasi umum," ujar Karin Tegmark Wisell, kepada Badan Kesehatan Masyarakat di Stockholm.
Pernyataan ini sungguh bertentangan dengan laporan Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia yang dikeluarkan pada saat yang sama, Kamis (19/11/2020) kemarin.
Para ahli mengatakan ventilasi yang memadai dan pemakaian masker wajah adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran virus corona di dalam ruangan dan di transportasi umum.
Staffan Normark, profesor mikrobiologi dan ketua kelompok para ahli, mengutip bukti baru bahwa masker menurunkan risiko infeksi di udara, terjadi ketika partikel kecil mengandung virus melayang di udara dengan potensi menginfeksi jika terhirup.
"Untuk mengurangi infeksi dengan cepat, kita perlu memakai semua alat di 'kotak peralatan', dan itu, termasuk pelindung (wajah)," kata Normark, dilansir dari Fox News.
Ketika sebagian besar wilayah di dunia berusaha menekan pandemi dengan cara yang sama, Swedia secara kontroversial mengadopsi penderkatan yang berbeda dalam upaya menyeimbangkan krisis kesehatan dengan menyelamatkan sektor ekomoninya.
Pemerintah negara itu tidak memberlakukan PSBB, tidak menutup sekolah sepenuhnya, restoran, bar, hingga pusat kebugaran.
Pendekatan pemerintah berpusat pada pemberdayaan warganya, dan hanya memerintahkan menjaga jarak serta membatasi pertemuan massa.
Baca Juga: Merasa Kebal karena Pernah Derita Covid-19, CEO RS Ini Menolak Pakai Masker
Sebulan terakhir, Swedia telah mencatat lebih dari 94 ribu kasus baru, menurut pelacakan Johns Hopkins. Sedangkan kasus infeksi total sebanyak 200 ribu lebih dan 6 ribu lebih warganya telah meninggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia