Suara.com - Anosmia atau hilangnya penciuman tetap menjadi salah satu gejala paling membingungkan terkait Covid-19. Gejala yang mulanya hanya diketahui terjadi di sebagian kecil orang, kini memengaruhi sebagian besar yang terinfeksi.
Kehilangan penciuman, yang juga dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk merasakan makanan normal juga bisa sangat melemahkan dan membuat frustasi orang yang mengalami gejala Covid-19 'ringan' ini.
Meski begitu, banyak ahli percaya bahwa kehilangan penciuman atau rasa, ditambah dengan penurunan nafsu makan mungkin merupakan pertanda baik dari infeksi. Hal itu karena dapat melindungi orang dari mengalami tanda-tanda mematikan lainnya dari Covid-19, yaitu serangan pernapasan dan inflamasi.
Dilansir dari Times of India, banyak dokter sekarang mengatakan bahwa orang yang mengalami kehilangan penciuman dan rasa sama sekali, dengan gejala gastrointestinal seperti kram, diare mungkin hanya menderita bentuk ringan dari novel coronavirus, yang kini telah mempengaruhi lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia.
Kehilangan penciuman dan rasa bukan hanya tidak memiliki terapi obat, tetapi itu juga bisa berarti bahwa mereka telah melindungi diri dari serangan pernapasan parah, yang biasanya terjadi sejak minggu ke-2 infeksi Covid-19.
Menurut dokter India yang telah bekerja untuk memetakan tanda dan gejala COVID-19, pasien dengan bentuk penyakit sedang atau parah, yang membutuhkan perawatan ICU kritis, jarang melaporkan mengalami kehilangan bau mendadak sebagai gejala, yang dapat menyiratkan bahwa ini sebagian besar adalah 'prognosis' yang baik dan hanya Covid-19 dalam bentuk ringan.
Statistik menunjukkan bahwa hampir 40 persen pasien Covid-19 mengalami perubahan atau hilangnya bau dan rasa. Dalam beberapa kasus, hal itu dapat mempengaruhi indra sama sekali.
Bagi sebagian orang, perubahan indra penciuman bisa sangat menyengat, hal ini dapat mengubah cara aroma dan rasa makanan yang normal.
Baca Juga: Polisi Jangan Lalai dan Tebang Pilih Sikat Pelanggar Aturan Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental