Suara.com - Inggris mengembangkan sistem tes virus Corona baru yang memungkinkan turis asing tak lagi dikarantina selama 14 minggu.
Dilansir ANTARA, sistem baru yang akan dikenalkan pada 15 Desember mendatang memungkinkan penumpang yang datang dari negara berisiko tinggi untuk mengikuti tes COVID-19 setelah lima hari karantina dan dibebaskan dari isolasi mandiri lebih lanjut jika hasilnya negatif.
Maskapai penerbangan dan perusahaan lain di industri perjalanan dan pariwisata telah menyerukan skema semacam itu selama berbulan-bulan, setelah menderita konsekuensi yang menghancurkan dari aturan karantina 14 hari yang telah menghalangi orang untuk bepergian.
"Langkah tersebut akan memberikan kepercayaan kepada penumpang untuk memesan perjalanan internasional dengan pengetahuan bahwa mereka dapat kembali ke rumah dan mengisolasi untuk waktu yang lebih singkat jika mereka menerima tes negatif," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Skema baru ini akan terbuka untuk semua penumpang yang datang dari negara yang tidak masuk dalam daftar perjalanan aman pemerintah, seperti Prancis, Italia, Spanyol, dan sejumlah tujuan utama lainnya yang biasanya disukai wisatawan Inggris.
"Dengan pengumuman ini sekarang ada cahaya di ujung terowongan tidak hanya untuk operator dan penerbangan Inggris tetapi konsumen yang ingin pergi saat Natal dan seterusnya," kata Tim Alderslade, kepala eksekutif grup industri maskapai penerbangan Britania Raya.
Orang yang bepergian ke Inggris dengan pesawat, feri, atau kereta api mulai 15 Desember dan ingin memanfaatkan skema ini harus memesan tes dengan penyedia swasta dari daftar yang disetujui pemerintah. Mereka harus membayar tes mereka.
Mereka yang memutuskan untuk tidak mengikuti tes akan tetap diharuskan mengisolasi diri selama 14 hari.
British Airways mengatakan skema baru itu merupakan "langkah signifikan ke arah yang benar".
Baca Juga: Dari Popcorn Hingga Buah Zaitun, Ini Camilan Favorit Para Bangsawan Inggris
Maskapai tersebut menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk mempublikasikan hasil uji coba yang dilakukan antara Inggris dan Amerika Serikat yang dikatakan akan menunjukkan bahwa sistem pengujian pra-keberangkatan yang kuat akan menghilangkan kebutuhan karantina sama sekali.
Pemerintah juga mengatakan akan memperkenalkan dukungan keuangan baru untuk bandara komersial di Inggris pada tahun baru, dibatasi hingga 8 juta pound (Rp151 miliar) per lokasi.
"Paket dukungan baru untuk bandara, bersama dengan pengujian baru untuk kedatangan internasional, akan membantu sektor (penerbangan) lepas landas sekali lagi saat kami membangun kembali," kata menteri keuangan Rishi Sunak dalam pernyataan pemerintah.
Berita Terkait
-
Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
-
Prediksi Manchester City vs Bournemouth: Ujian Berat The Citizens di Etihad
-
Prediksi Tottenham Hotspur vs Chelsea: Siapa Terbaik di Derby London?
-
Prediksi Liverpool vs Aston Villa: Kans The Villans Patahkan Kutukan di Anfield
-
Prediksi Nottingham Forest vs Manchester United: Red Devils Incar Kemenangan ke-4
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer