Suara.com - Meskipun rasa cemas tidak selalu berarti merupakan gangguan kecemasan, tetapi jika terjadi terlalu sering dapat berubah menjadi serangan gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan juga terkait dengan masalah usus di mana dapat menyebabkan mual, muntah, dan lain sebagainya.
“Usus dan otak kita juga terhubung, itulah sebabnya kapan pun Anda merasa cemas, Anda juga mengalami gejala fisik seperti diare, mual, muntah, napas berat, detak jantung meningkat, dll.” kata Anagha Desa, seorang ahli gizi pada Healthshots.
Hubungan antara usus dan gangguan kecemasan juga terkait dengan hormon seroronin atau rasa bahagia. Faktanya 90 persen serotonin diproduksi di usus.
Oleh karena itu, melindungi usus sangat penting dalam hal mengelola stres dan kecemasan melalui makanan. Melansir dari Healthshots, berikut makanan yang dapat memengaruhi usus dan bisa memperburuk gangguan kecemasan, antara lain:
1. Gula
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh. Gula dapat melemahkan kemampuan tubuh kita untuk merespons stres.
“Terlalu banyak gula dapat mengurangi bakteri sehat atau baik di usus dan menciptakan ketidakseimbangan. Ini meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan dapat memperburuk kecemasan," katanya.
2. Produk Susu
Baca Juga: Tak Perlu Ragu Makan Buah Kering, Bermanfaat untuk Kesehatan!
Produk susu mamalia seperti sapi dan kambing termasuk keju, keju cottage, yoghurt, kefir, mentega, dan es krim mengandung lemak jenuh. Kandungan ini dapat memperburuk peradangan yang ada di tubuh.
Peradangan akut pada usus bisa memperburuk kecemasan.
“Saat ini produk susu juga dipenuhi dengan banyak hormon, hormon pertumbuhan, dan antibiotik. Ketika mereka memasuki tubuh maka mereka dapat menciptakan ketidakharmonisan hormonal” kata Desai.
3. Alkohol
Tingkat serotonin dan neurotransmiter lain bisa berubah karena alkohol, sehingga membuat kecemasan semakin parah.
"Alkohol mungkin terlihat seperti menenangkan saraf Anda, tetapi dapat berdampak negatif pada tidur dan hidrasi Anda. Dan begitu alkohol menghilang, Anda mungkin merasa lebih cemas dari sebelumnya," kata Desai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi