Suara.com - Pesepakbola terhebat di generasinya, Diego Maradona meninggal akibat serangan jantung di rumahnya di Tigre, Argentina, Rabu (25/11/2020) kemarin.
Sebelum meninggal, beberapa waktu sebelumnya lelaki 60 tahun tersebut telah menjalani operasi untuk kondisi hematoma subdural yang serius.
Meski pernyataan awal dari dokter pribadi Leopoldo Luque optimis, belakangan terungkap bahwa Maradona memerlukan operasi setelah gumpalan darah ditemukan di otaknya.
Sayangnya, pemulihan tidak berjalan dengan baik, dan pesepakbola tersebut telah kehilangan nyawanya.
Saat merawat Maradona, Luque mengatakan bahwa Maradona mengalami anemia, dan sedikit dehidrasi.
"Kami harus memperbaiki ini dan melihat bahwa dia terus membaik. Kami ingin meningkatkan kondisinya semaksimal mungkin, dan kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk itu," tutur Luque, dilansir Express.
Berdasarkan riwayat kesehatannya, Maradona mengalami sejumlah masalah kesehatan selama bertahun-tahun.
Mantan superstar Boca Juniors, Barcelona, dan Napoli ini pernah menjalani operasi bypass lambung pada 2005 untuk membantu masalahnya dengan berat badan. Kemudian, menjalani prosedur yang sama pada 2015.
Dia juga dirawat di rumah sakit pada Januari 2019 dengan pendarahan internal di perut. saat dia jatuh sakit di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Baca Juga: Berdasarkan Otopsi, Diego Maradona Meninggal Karena Gagal Jantung
Kemudian, hingga terakhir ini adalah pembekuan darah di otak. Ia sempat dirawat selama beberapa pekan dan menjalani operasi di rumah sakit Ipensa yang terletak di La Plata.
Gaya hidup yang buruk, ketergantungan pada narkotika serta kecanduan alkohol diduga menjadi menurunnya kondisi kesehatan Maradona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah