Suara.com - Penyebab kematian aktor James Bond pertama, Sean Connery akhirnya terungkap. Sebelumnya, Sean Connery dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (31/10/2020) ketika tidur.
Berdasarkan sertifikan kematiannya yang diperoleh TMZ, menunjukkan Sean Connery meninggal karena pneumonia dan fibrilasi atrium, yang bisa menyebabkan gagal jantung.
Pneumonia yang pernah diderita oleh Sean Connery adalah penyakit infeksi paru yang menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak.
Masalah kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah karena paru dipenuhi oleh air atau cairan lendir.
Orang dari segala usia bisa menderita pneumonia, terutama perokok, orang tua dan orang yang memiliki penyaki paru-paru kronis. Selain itu, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah juga berisiko menderita pneumonia.
Penyebab pneumonia
Dilansir dari Hellosehat, pneumonia adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus. Jadi, penyakit pneumonia bisa ditularkan melalui udara.
Penularan pneumonia melalui udara bisa terjadi ketika seseorang yang sakit bersin atau batuk. Karena, bakteri dan virus bisa dikeluarkan dengan mudah saat orang bernapas.
Baca Juga: Waduh, Ada Virus Corona di Daging Sapi dan Ikan dari Vietnam?
Seseorang lebih berisiko menderita penyakit pneumonia bila memiliki beberapa faktor risiko tertentu. Berikut faktor risiko pneumonia antara lain:
- Bayi yang berusia 0-2 tahun dan lansia yang memasuki usia di atas 65 tahun
- Pernah memiliki riwayat penyakit stroke, asma, diabetes, gagal jantung, cystic fibrosis, HIV dan AIDS
- Memiliki sistem kekebalan tubuh lemah
- Kebiasaan merokok, karena penumpukan lendir dan cairan di dalam paru
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat