Suara.com - Krisis virus corona telah merugikan banyak orang. Selain mengganggu kehidupan, hal itu juga menyebabkan kerusakan serius pada kesejahteraan fisik dan mental orang-orang.
Meski perang melawan Covid-19 terus berkecamuk, orang-orang juga berjuang untuk mencegah mitos dan kesalahpahaman yang salah.
Selama masa kritis seperti itu, tidak hanya penting untuk tetap update dengan berita dan laporan terbaru, tetapi orang harus menyadari rumor dan kebohongan yang memisahkan fakta dari fiksi.
Dilansir dari Times of India, berikut adalah beberapa mitos dan kesalahpahaman Covid-19 paling umum yang banyak dipercaya.
Coronavirus mungkin berasal dari laboratorium
Banyak yang masih percaya bahwa virus corona dibuat di laboratorium. Namun, tidak ada bukti yang ditemukan untuk mendukung klaim tersebut.
Mirip dengan dua virus korona lain yang muncul dalam beberapa dekade terakhir, SARS-CoV-2 juga diklaim berasal dari kelelawar.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, aspek kunci dari virus Covid-19, yang dikenal sebagai protein lonjakan, dikatakan berasal dari alam dan bukan dari laboratorium.
Anda tidak dapat tertular Covid-19 dalam suhu panas dan lembab
Baca Juga: Akhir November, Angka Terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung Melonjak
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, paparan suhu tinggi dapat melindungi Anda dari Covid-19. Namun, tidak ada jaminan bahwa Anda tidak akan tertular virus. Ada banyak laporan yang menunjukkan penyebaran virus di daerah yang bersuhu tinggi.
Vitamin C dapat mencegah Anda tertular virus
Vitamin C memainkan peran penting dalam meningkatkan kekebalan dan juga membantu sel darah putih berfungsi lebih efektif. Namun, meski penting untuk memperkuat sistem kekebalan Anda terhadap virus corona baru, para peneliti belum menemukan bukti kuat mengenai keefektifan Vitamin C dalam melawan virus mematikan.
Minum alkohol dapat melindungi Anda dari infeksi
Tentunya, pembersih tangan dan disinfektan berbahan dasar alkohol dapat mengendalikan penyebaran virus, tetapi mengonsumsi alkohol lebih berbahaya daripada manfaat apa pun.
Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa mengonsumsi alkohol membuat Anda aman dari COVID-19, itu hanya akan melemahkan tubuh Anda dan mengurangi kemampuan tubuh Anda untuk melawan virus.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru