Suara.com - Penelitian menunjukkan sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona mengembangkan gejala Covid-19 ringan, yang mungkin hanya ditandai dengan nyeri otot parah dan kelelahan.
Meski begitu, mereka tetap bisa menularkan virus corona yang berada di tubuhnya ke orang lain. Tapi, kapan waktu orang terinfeksi virus corona paling menular?
Sebuah penelitian baru-baru ini yang terbit di The Lancet Microbe menjawabnya.
Menyadur Live Science, peneliti menyelidiki tiga hal dari virus, yaitu viral load, pelepasan virus, dan isolasi virus hidup.
Peneliti menemukan viral load mencapai puncaknya di tenggorokan dan hidung pada tahap awal penyakit, terutama di gejala hari pertama hingga hari kelima, bahkan pada orang dengan gejala ringan.
Mereka juga menemukan materi genetik masih dapat dideteksi dalam sampel swab test atau feses selama beberapa minggu.
Namun, peneliti tidak melihat adanya virus hidup dalam sampel yang dikumpulkan lebih dari sembilan hari gejala.
Pelacakan kontak dan studi pemodelan juga menunjukkan bahwa penularan tertinggi dalam lima hari pertama setelah mengalami gejala.
Jadi, saat orang-orang baru mendapatkan hasil tesnya, kemungkinan mereka sudah melewati masa paling menular ini.
Baca Juga: Benarkah Gondongan Bisa Menular? Begini Fakta dan Gejalanya!
Puncak viral load awal ini menunjukkan bahwa untuk mencegah penularan selanjutnya, seseorang yang terinfeksi virus corona perlu mengisolasi diri segara setelah gejala dimulai tanpa menunggu hasil tes.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?