Suara.com - Para ilmuwan di seluruh dunia telah berusaha mencari vaksin yang tepat dan aman untuk virus corona Covid-19. Vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford pun dinilai ampuh melawan virus corona.
Hasil uji coba fase 3 vaksin Oxford menunjukkan kemanjurannya melawan virus corona sebesar 70,4 persen. Lalu, kemanjuran vaksin Oxford akan meningkat 90 persen setelah suntikan kedua.
Artinya, suntikan dosis pertama vaksin hanya menghasilkan kekebalan yang rendah dan akan meningkat siginifikan ketika suntikan kedua. Tapi, para ahli memperingatkan bahwa hal itu berisiko membuat orang tidak terlindungi dari virus corona Covid-19.
Dr Julian Tang, seorang Ahli Virologi Klinis di University of Leicester, menjelaskan kemanjuran vaksin yang rendah pada suntikan pertama berisiko membuat sebagian besar orang yang rentan tidak terlindungi setelah vaksin.
"Mereka yang sudah mendapatkan suntikan vaksin virus corona pasti akan berpikir bahwa mereka sudah kebal dan bisa berperilaku bebas. Hal ini bisa membuat mereka berpotensi tertular virus corona karena kekebalannya masih rendah," jelas Dr Julian dikutip dari Mirror UK.
Meski begitu, pemerintah Inggris menyarankan semua warganya mendapatkan suntikan vaksin virus corona Covid-19 yang telah disetujui. Menurut Dr Julian, vaksin virus corona aman dan efektif sekaligus memberikan perlindungan terbaik dari virus corona.
Dr Julian juga memperingatkan bahwa data lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan tingkat kemanjuran vaksin virus corona Oxford pada orang tua atau lansia.
Sebanyak 11.636 relawan dalam uji coba fase 3 vaksin Covid-19 dari Oxford adalah mereka yang rentang usianya 18-55 tahun. Sedangkan, relawan yang berusia 56 tahun ke atas hanya 12 persen.
"Belum ada cukup data yang mengonfirmasi kemanjuran vaksin Oxford pada mereka yang berusia di atas 55 tahun," jelasnya.
Baca Juga: Kanada Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer-BioNTech
Karena itu, Dr Julian berpendapat kemanjuran vaksin virus corona buatan Oxford masih membutuhkan data lebih banyak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja