Suara.com - Vaksin Covid-19 Pfizer telah memicu dampak buruk terhadap dua orang pekerja medis NHS (Layanan Kesehatan Inggris) setelah mereka mendapat dosis pertama.
Setelah dokter memeriksanya, ternyata kedua pekerja medis tersebut memiliki riwayat reaksi alergi parah.
Kasus ini membuat Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA) Inggris mengimbau untuk tidak memberikan vaksin Pfizer kepada penderita reaksi alergi parah terhadap obat-obatam, makanan atau vaksin apa pun.
Berdasarkan laporan Mirror, vaksin produksi Pfizer dan BioNTech mengandung berbagai bahan, bersamaan dengan zak aktif yang disebut BNT162b2 RNA.
Bahan lain di dalam vaksinnya termasuk:
- ALC-0315 = (4-hydroxybutyl) azanediyl) bis (hexane-6,1-diyl) bis (2-hexyldecanoate)
- ALC-0159 = 2 [(polietilen glikol) -2000] -N, N-ditetradecylacetamide
- 1,2-Distearoyl-sn-glycero-3-phosphocholine
- cholesterol (Kolesterol)
- dibasic sodium phosphate dihydrate
- monobasic potassium phosphate
- potassium chloride (kalium klorida)
- sodium chloride (natrium klorida)
- sucrose (sukrosa)
- air untuk injeksi
Alasan spesifik dan sifat reaksi alergi masih belum jelas. Mereka masih meninjau laporan, dan berjanji akan menyampaikan pembaruan pedoman pemberian vaksin Covid-19.
"Orang yang memiliki alergi secara umum bisa vaksinasi secara aman dan risiko reaksi alergi jarang terjadi, meskipun hal ini dapat bergantung pada jenis alergi yang mereka miliki," tutur Kat Basford dari Online Doctor.
Meski begitu, ia tetap menyarankan bagi siapa pun yang memiliki alergi dan khawatir akan kasus ini, lebih baik berbicara kepada dokter sebelum vaksinasi virus corona.
Baca Juga: 95 Persen Ampuh, CDC AS Setujui Penggunaan Vaksin Virus Corona Pfizer
"Dalam beberapa kasus, di mana seseorang diketahui pernah mengalami reaksi parah di masa lalu, mungkin disarankan agar vaksin diberikan di rumah sakit tempat pasien dapat dipantau," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan