Suara.com - Orangtua menjadi faktor utama yang membentuk kepribadian seorang anak. Apapun yang dilakukan dan dikatakan orangtua, akan sangat memengaruhi tumbuh kembang dan mental anak.
Perkataan dan ucapan akan masuk ke dalam otak dan menjadi acuan anak. Untuk itu, sangat penting untuk orangtua menjaga perkataannya terhadap anak.
Di bawah ini terdapat kata-kata yang harus dihindari orangtua untuk diucapkan kepada anak seperti yang telah Suara.com kutip di Flintobox.com.
1. Jangan pernah katakan “Kamu anak yang nakal"
Anak-anak ketika diberikan pikiran yang negatif akan menjadi cambukan bagi dirinya. Untuk itu, ketika anak melakukan sesuatu yang buruk orangtua jelaskan kepada mereka bahwa beberapa kata atau tindakan itu buruk dan mungkin menyakiti atau merugikan seseorang.
Namun, jangan sekali-kali katakan mereka anak yang nakal. Apalagi jika kita tidak memberi alasan yang jelas. Hal itu akan membuatnya kecewa. Orangtua dapat ajari anak mereka apa yang benar dan salah, dan menghargai hal-hal yang baik daripada yang buruk.
2. Jangan samakan anak dengan kakak atau adiknya
Orangtua diusahakan tidak membandingkan anak-anak dengan saudara mereka. Ketika orangtua melakukan hal tersebut, anak akan merasa cemburu.
Mereka akan merasa tersisih dan hal ini akan mendorong perasaan gagal pada anak-anak. Selain itu, hal ini akan membuat hubungannya dengan saudara kandung tidak baik.
3. Jangan katakan tidak tanpa alasan
Ketika anak meminta sesuatu dan orangtua menolak, jangan pernah katakan ‘tidak’ tanpa penjelasan. Apalagi ketika mengatakannya dengan nada bicara yang tinggi. Hal itu akan membuat mereka kehilangan kepercayaan pada orangtua mereka. Orangtua juga dapat memberi opsi lain terhadap anak sehingga mereka punya pilihan. Hal itu juga bisa menjadi tanda kepada anak kalau orangtua sayang terhadapnya.
4. Jangan katakan “Kamu tidak bisa melakukan ini”
Jangan pernah mengatakan kalimat “kamu tidak bisa melakukan ini” kepada anak. Hal itu dapat buat anak kehilangan kepercayaan diri. Ketika rasa kepercayaan diri itu hilang, anak bisa menjadi seseorang yang tertutup.
Baca Juga: Bejat! Gadis 13 Tahun Dicekoki Miras Lalu Disetubuhi 2 Pemuda Tanggung
Orangtua diusahakan mendukung sesuatu yang ia sukai. Namun, ketika menurut orangtua hal tersebut dapat membahayakannya, usahakan beri penjelasan sebaik mungkin. Opsi lain orangtua dapat melakukannya bersama dengan anak. Hal itu dapat mempererat hubungan dengan anak.
5. Jangan pernah katakan “ Jangan bicara padaku”
Orangtua pasti memiliki kesibukannya masing-masing. Terkadang saat sedang sibuk anak memiliki keinginan untuk berbicara. Namun, tidak jarang banyak orangtua yang mengatakan kepada anak untuk tidak bicara padanya. Hal itu akan membuat anak merasa tidak dihargai.
Orangtua dapat menjelaskan kesibukannya terhadap anak sehingga mereka mengerti. Selain itu orangtua juga dapat mengatakan akan menghubunginya setelah kesibukannya selesai. Di sisi lain orang orangtua pasti pernah mengalami perdebatan dengan anak atau anak memiliki sesuatu yang dipertanyakan. Usahakan mendengarkan anak sebagai rasa menghargai mereka.
6. Jangan pernah katakan “Laki-laki atau perempuan tidak melakukan hal tersebut”
Biarkan anak menyukai apa yang menjadi kesenangannya. Seperti yang kita ketahui kegiatan memasak biasanya disukai anak perempuan. Ketika kita memiliki anak laki-laki yang menyukai hal tersebut, biarkan mereka menyukainya. Hal itu akan membuat mereka merasa orangtua percaya kepadanya.
Contoh lain panjat tebing biasanya didominasi anak laki-laki. orangtua ketika memiliki anak perempuan dan menyukai hal tersebut cenderung menolak. Hal itu akan membuat mereka kecewa. Untuk itu biarkan anak mengeksplor diri dengan apa yang disukainya.
7. Jangan pernah katakan “Tidak ada yang ingin anak sepertimu”
Terkadang anak sering melakukan kesalahan yang membuat orangtua marah. Namun, jangan sekali-kali mengatakan “Tidak ada yang ingin anak sepertimu”. Hal itu akan membuat mereka berpikir kalau mereka tidak diinginkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban