Suara.com - Tahun 2020 akan segera berlalu dan semua orang siap menyambut lembaran baru pada 2021. Pada tahun ini, semua orang pastinya telah melalui masa yang cukup sulit.
Pandemi virus corona Covid-19 yang melanda Indonesia di awal tahun 2020 mengubah banyak kehidupan manusia. Semua orang tidak bisa bebas melakukan aktivitas normal seperti sebelumnya untuk mencegah penularan virus.
Apalagi virus corona juga mewabah di berbagai belahan dunia yang membuat penerbangan ke beberapa negara lumpuh.
Selain pandemi virus corona, tahun 2020 juga diwarnai wabah penyakit lainnya yang tak kalah berbahaya dari virus corona Covid-19. Apa saja? Simak rangkuman Suara.com berikut ini.
Penyakit sifilis sempat mewabah di Alaska, Amerika Serikat bersamaan dengan pandemi virus corona Covid-19 pada pertengahan tahun 2020 ini.
Saat itu pejabat kesehatan setempat mencatat peningkatan kasus sifilis ini mencapai 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Mereka juga melaporkan mayoritas peningkatan kasus sifilis terjadi pada pria dan wanita heteroseksual.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan sifilis merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Tapi, bakteri ini tidak akan menyebar melalui kursi toilet, gagang pintu, kolam renang, atau peralatan makanan.
Penularan sifilis dapat terjadi selama hubungan seks vaginal, anal, atau oral. Waktu rata-rata antara akuisisi sifilis dengan awal gejala pertama adalah 21 hari tetapi dapat berkisar antara 10 hingga 90 hari.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Inggris Terdeteksi di Australia dan Singapura
2. Penyakit Pes
Di tengah pandemi virus corona Covid-19, seorang penduduk di South Lake Tahoe, California terkonfirmasi positif wabah Black Death atau penyakit pes.
Kasus ini menandai munculnya kembali penyakit yang menular antar manusia pertama di negara bagian selama 5 tahun terakhir. Penyakit pes ini berasal dari bakteri yersinia pestis yang menyebabkan Black Death di Eropa pada tahun 1300-an silam.
Penyakit pes ini menyebabkan demam, mual, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening dan nyeri yang disebut bubo. Semua jensi wabah ini terjadi akibat gigitan kutu.
3. Norovirus
Pemerintah China sempat meliburkan aktivitas belajar dan mengajar di salah satu sekolah menengah Provinsi Fujian akibat wabah baru, di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda