Suara.com - Selama ini kita membahas praktik pencegahan virus corona Covid-19, seperti mencuci tangan menggunakan sabun atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Namun, ada metode yang kurang dibahas dan terbukti melawan virus, yaitu molecular Iodine (i2).
Disinfektan berbasis Molecular Iodine mengandalkan mekanisme yang berbeda dari sabun atau alkohol untuk menonaktifkan virus.
Melansir The Health Site, Molecular Iodine memiliki kemampuan penetrasi sangat baik dan tidak bereaksi pada kulit.
Ketika diaplikasikan, disinfektan berbasis senyawa ini melepaskan Free Molecular Iodine yang menembus epidermis kulit dan tetap sebagai biosida aktif di dalam kulit.
Bahan ini berdifusi kembali ke permukaan kulit dalam bentuk gas yang tidak berwarna dan berbau membentuk pelindung antiviral berbentuk gas pada kulit.
Dalam bentuk inilah Molecular Iodine mulai inaktivasi virus. Pelepasan senyawa ini yang sangat lambat memastikannya memberikan perlindungan terhadap virus selama enam hingga 12 jam.
Dibandingkan sabun atau alkohol, ini memberikan perlindungan yang lebih lama hanya dengan sekali penggunaan.
Tidak hanya membunuh virus, i2 juga dapat membunuh organisme lain, seperti bakteri serta jamur.
Baca Juga: Setelah Inggris, Varian Baru Virus Corona Juga Ditemukan di Prancis
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar