Suara.com - Berkedip merupakan hal normal yang dilakukan manusia, bahkan beberapa jenis hewan. Meski kerap tidak disadari, berkedip merupakan respons alami tubuh yang memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk melumasi bola mata dan melindunginya dari debu atau kotoran.
Rata-rata manusia berkedip sekitar 15-20 kali dalam satu menit. Setiap kedipan mata rata-rata membutuhkan waktu sekitar 400 milidetik, namun kecepatannya ini dapat dipengaruhi oleh banyak hal seperti kelelahan, penggunaan obat, dan kondisi kesehatan seseorang.
Dilansir dari laman Smithsonianmag, dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, sekelompok ilmuwan dari Jepang mengungkap fakta baru bahwa berkedip dapat membantu seseorang untuk fokus dan memusatkan perhatian.
Para peneliti membuat hipotesis setelah mencatat fakta menarik mengenai momen berkedip, yang ternyata tidak terjadi secara acak seperti yang sebelumnya banyak orang pikirkan. Walaupun tampak spontan, penelitian telah mengungkapkan bahwa orang cenderung berkedip pada saat-saat yang dapat diprediksi.
Untuk seseorang yang membaca, misalnya, berkedip biasanya dilakukan setelah selesai membaca kalimat. Sedangkan, untuk orang yang mendengarkan pidato, berkedip dilakukan saat pembicara berhenti di antara pernyataan. Sekelompok orang yang semuanya menonton video yang sama cenderung berkedip pada waktu yang sama pula.
Dari penelitian di atas, para peneliti menyimpulkan bahwa berkedip secara tidak sadar digunakan oleh manusia sebagai titik istirahat setelah melihat suatu gambaran visual yang membuat mata fokus akan hal tersebut. Dengan berkedip, membuat mata menjadi istirahat sejenak.
Peneliti juga menemukan, saat seseorang mengedipkan mata, aktivitas mentalnya melonjak di area tertentu di otak yang berfungsi saat pikiran berada dalam kondisi istirahat yang terjaga. Mereka merasa bahwa pengaktifan bagian otak ini berfungsi sebagai istirahat mental singkat yang memungkinkan perhatian yang lebih baik saat mata terbuka kembali.
Dari pernyataan para ahli di atas, dapat dikatakan bahwa berkedip tidak hanya bermanfaat bagi mata, tetapi juga otak dan mental. Melalui berkedip, seseorang akan mendapatkan fokusnya kembali. Selain itu, berkedip juga membuat otak menjadi lebih ringan dan dan membuat kemampuan berpikir jadi lebih baik. (Fajar Ramadhan)
Baca Juga: Tante Ernie Gowes di Kebun Raya Bogor, Warganet: Mata Auto Nggak Kedip
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara