Suara.com - Indonesia sudah mulai proses distribusi vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke seluruh penjuru negeri. Tapi hingga kini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI masih belum menerbitkan izin penggunaan sementara atau emergency use authorization (EUA).
Melalui siaran persnya, BPOM mengaku saat ini sedang menganalisis data uji klinis fase 3 akhir vaksin Sinovac yang dilakukan di Brasil, Turki dan Bandung, Jawa Barat.
"Saat ini, BPOM masih menunggu penyelesaian analisis data uji klinik fase 3 untuk mengonfirmasi khasiat atau efikasi vaksin CoronaVac. Data-data tersebut diperlukan dalam rangka penerbitan EUA," tulis BPOM berdasarkan siaran persnya kepada Suara.com, Selasa (5/1/2021).
Hingga kini BPOM sudah mengantongi data praklinik, uji klinik fase 1 dan fase 2 yang juga jadi syarat penerbitan EUA.
Sebelumnya Ketua Tim Uji Klinis Phase 3 Fakultas Kedokteran UNPAD, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A(K), M.M. mengaku akan menyerahkan hasil uji klinis fase 3 akhir vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Bandung, Jawa Barat pada awal Januari 2021.
"Laporan interim hingga 3 bulan pasca suntikan kedua, akan disampaikan kepada BPOM pada awal Januari 2021," ujar Prof. Kusnandi saat konferensi pers di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 30 Desember 2020 lalu.
Laporan interim atau laporan sementara uji klinis fase 3 akhir dibutuhkan sebagai syarat untuk penerbitan EUA oleh BPOM RI, agar 3 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah tiba dan dibeli Indonesia bisa digunakan dan disuntikkan kepada masyarakat.
Dalam laporan interim ini nantinya akan terlihat apakah vaksin Covid-19 buatan Sinovac terbukti efektif secara efikasi atau berkhasiat mampu menangkal virus corona penyebab sakit Covid-19
Di laporan interim juga akan terlihat apakah vaksin mampu menghasilkan antibodi atau kekebalan untuk mencegah perburukan akibat Covid-19 di tubuh ribuan relawan uji klinis fase 3 akhir.
Baca Juga: JK: Pencegahan Harus Terus Dilakukan Sebelum Vaksin Covid Didistribusikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental