Suara.com - Dunia dihebohkan dengan informasi adanya mutasi virus corona penyebab sakit Covid--19 yang terjadi di Inggris dan Afrika Selatan.
Menurut seorang virolog atau pakar virus, hingga saat ini setidaknya terdapat 8 kelompok virus corona baru, hasil mutasi dari virus SARS Cov 2.
"Kita bicaranya bukan strain (virus corona) tapi kelompok (virus corona baru) saat ini di dunia ada 8 kelompok," ujar Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof. Amin Soebandrio saat dihubungi Suara.com, Rabu (6/1/2021).
Prof Amin bercerita berdasarkan hasil sequencing (pengurutan DNA) virus corona baru yang beredar di Indonesia sejak awal pandemi Covid-19, sudah ada kelompok virus corona kategori L CoV, di mana kelompok varian itu berkerabat dekat dengan yang beredar di Wuhan, China.
"Tapi belakangan bergeser yang ditemukan itu lebih banyak kelompok G CoV itu baru sampai sekitar Agustus hingga 1 September 2020, kita belum ada lagi frekuensi yang lebih baru lagi," jelas Prof Amin.
Jika kelompok L virus corona baru beredar di Indonesia serupa dengan yang di Wuhan, China, maka kelompok G virus corona baru yang belakangan beredar di Indonesia serupa dengan yang di Eropa dan Amerika Serikat.
Sementara itu menurut Prof Amin selama virus corona hidup dan menyebar, maka potensi bermutasi akan terus ada.
Maka, proses pelacakan dengan sequencing tidak boleh berhenti. "Justru mutasi itu kita terbantu untuk bisa melacak virus itu asalnya dari mana aja," paparnya.
"Jadi mutasi itu bisa dijadikan seperti jejaknya virus-virus ini. Kita gunakan itu (mutasi) sebagai salah satu identifikasi virus, apakah dia dari Jakarta, atau dari Manado atau dari Irian, itu kita bisa lihat dari pola mutasinya," tutup Prof Amin.
Baca Juga: Seribuan Tenaga Medis di Langkat Akan Divaksin Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit