Suara.com - Setelah beberapa waktu Kalina Oktarani sempat dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang tiba-tiba menurun. Kalina Oktarani dibuat bingung dengan diagnosis dokter serta hasil tes swab PCR yang ia jalani beberapa hari lalu di sebuah rumah sakit.
Belakangan Kalina menjalani CT scan yang menyatakan mantan istri Deddy Corbuzier tersebut menderita pneumonia.
Karena hasil ini, dokter pun langsung mendiagnosis Kalina dengan Covid-19 walau hasil tes PCR belum keluar. Pagi harinya, Kalina dapat bernapas lega karena hasilnya menunjukkan negatif Covid-19.
Tentunya hal ini membuat bingung karena keduanya memiliki gejala yang serupa. Tapi sebenarnya ada perbedaan antara keduanya. Dilansir dari Healthline berikut ini perbedaannya.
Gejala pneumonia Covid-19 mungkin mirip dengan jenis pneumonia virus lainnya. Oleh karena itu, sulit untuk mengetahui apa yang menyebabkan kondisi seorang tanpa menjalani tes Covid-19 atau infeksi saluran pernapasan lainnya.
Para peneliti menemukan bahwa orang dengan pneumonia Covid-19 lebih cenderung memiliki:
- pneumonia yang mempengaruhi kedua paru-paru, bukan hanya satu
- paru-paru yang memiliki gambaran karakteristik "ground-glass" melalui CT scan
- kelainan pada beberapa tes laboratorium, terutama yang menilai fungsi hati
Gejala pneumonia Covid-19 mirip dengan gejala jenis pneumonia lainnya dan dapat meliputi:
- demam
- panas dingin
- batuk, yang mungkin produktif atau mungkin tidak
- sesak napas
- nyeri dada yang terjadi saat Anda menarik napas dalam atau batuk
- kelelahan
Sebagian besar kasus Covid-19 melibatkan gejala ringan hingga sedang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pneumonia ringan mungkin ada pada beberapa orang ini.
Namun, terkadang Covid-19 lebih serius. Sebuah studi besar dari China menemukan bahwa sekitar 14 persen kasus parah, sementara 5 persen diklasifikasikan sebagai kritis.
Baca Juga: Menristek Sebut GeNose Alat Pendeteksi Covid-19 Murah dan Praktis
Orang dengan kasus Covid-19 yang parah mungkin mengalami serangan pneumonia yang lebih serius. Gejala mungkin termasuk kesulitan bernapas dan kadar oksigen rendah. Dalam kasus kritis, pneumonia dapat berkembang menjadi ARDS.
Meskipun sebagian besar kasus Covid-19 ringan, pneumonia berpotensi menjadi komplikasi. Dalam kasus yang sangat parah, pneumonia Covid-19 dapat menyebabkan jenis gagal pernapasan progresif yang disebut ARDS.
Gejala pneumonia Covid-19 bisa mirip dengan jenis pneumonia lainnya. Namun, para peneliti telah mengidentifikasi perubahan di paru-paru yang mungkin mengarah pada pneumonia Covid-19. Perubahan ini bisa dilihat dengan pencitraan CT.
Tidak ada pengobatan untuk Covid19 saat ini. Orang dengan pneumonia Covid-19 memerlukan perawatan suportif untuk meredakan gejala mereka dan memastikan bahwa mereka menerima cukup oksigen.
Meskipun Anda mungkin tidak dapat mencegah berkembangnya pneumonia Covid-19, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko. Ini termasuk menggunakan langkah-langkah pengendalian infeksi, mengelola kondisi kesehatan yang mendasarinya, dan memantau gejala Anda jika Anda terkena infeksi virus corona baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!