Selain itu, sebuah studi tahun 2016 yang melibatkan 375 partisipan dewasa, para peneliti menemukan, orang-orang yang bernyanyi bersama dalam sebuah kelompok melaporkan perasaan sejahtera dan hubungan yang bermakna lebih tinggi daripada orang-orang yang bernyanyi sendirian.
7. Meningkatkan daya ingat
Sering kita ketahui seseorang akan lebih mudah menghafal lirik lagu dibandingkan pelajaran. Hal ini menunjukkan mengingat lirik lagu lebih mudah dibandingkan hal lainnya. Namun, walaupun sekadar lirik lagu, kemampuan mengingat ini akan berkembang dengan ingatan lainnya.
Peneliti mengungkapkan, menyanyikan lagu yang dipelajari pada usia yang lebih muda menyebabkan kembalinya detail ingatan otobiografi secara spontan bagi banyak orang.
8. Membantu melawan rasa sedih
Bernyanyi dipercaya membantu menyembuhkan luka secara emosional. Studi tahun 2019 yang dilakukan di antara orang-orang yang mengalami kesedihan, para peneliti menemukan, mereka yang bernyanyi dalam paduan suara, gejala depresi tidak bertambah buruk dari waktu ke waktu dan perasaan sejahtera mereka tetap stabil.
Selain itu, bernyanyi dipercaya meningkatkan perasaan senang kepada orang tersebut. Oleh karena itu, bernyanyi saat merasa sedih akan membuat perasaan menjadi lebih baik.
9. Meningkatkan suasana hati dan mental
Sebuah studi tahun 2018 yang dilakukan di Inggris mengevaluasi 20 orang dalam program menyanyi yang dikenal sebagai proyek Sing Your Heart Out. Para peserta termasuk orang-orang dengan kondisi kesehatan mental, serta masyarakat umum.
Hasil penelitian menemukan, para peserta melaporkan peningkatan dalam kesehatan mental, suasana hati, perasaan sejahtera, dan perasaan.
10. Meningkatkan kemampuan berbicara
Bernyanyi dipercaya dapat meningkatkan kemampuan bicara. Selain itu, mereka yang memiliki gangguan bicara seperti autisme, penyakir parkinson, afasia setelha stroke,gagap, dan lain-lain akan menjadi lebih baik ketika bernanyi.
Bernyanyi merangsang banyak area otak pada saat bersamaan. Hal ini memungkinkan orang dengan gangguan di satu bagian otak untuk berkomunikasi menggunakan area lain di otak mereka. (Penulis: Fajar Ramadhan)
Baca Juga: Elly Kasim: Bintang Suara Kesempatan Emas Anak-anak Muda
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?