Suara.com - Vaksinasi Covid-19 tengah gencar dilaksanakan oleh banyak negara untuk mengatasi pandemi. Untuk mendorong masyarakat dunia mau divaksinasi, tokoh publik ikut turun tangan lakukan kampanye.
Paus Fransiskus dan Ratu Elizabeth dari Inggris menjadi tokoh terkenal terbaru yang bergabung dengan kampanye vaksinasi global melawan virus corona. Salah satu penyebabnya karena Inggris melaporkan telah melampaui lebih dari 3 juta kasus Covid-19.
Data pada worldometers.info, per Minggu (10/1/2021) pukul 08.45 WIB tercatat bahwa di Inggris terdapat 59.937 orang baru infeksi virus corona dalam 24 jam terakhir. Negara itu kini memiliki total kasus Covid-19 sebanyak 3.017.409 infeksi.
Sedangkan infeksi virus corona di seluruh dunia telah tercatat 90.058.503 kasus tersebar di 220 negara. Juga lebih dari 1,9 juta orang dilaporkan meninggal akibat Covid-19 sejak awal wabah terjadi akhir 2019 lalu.
Paus Fransiskus mendesak orang-orang untuk mendapatkan vaksinasi. Menurutnya, menolak vaksin berarti penyangkalan atas bunuh diri. Ia sendiri mengatakan akan disuntik vaksin pada minggu depan ketika Vatikan akan memulai kampanyenya.
"Ada penyangkalan bunuh diri yang tidak bisa saya jelaskan, tapi hari ini kami harus divaksinasi," kata Paus dalam segmen wawancara dengan Canale 5.
Sedangkan Ratu Inggris Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip, menerima vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (9/1) waktu setempat, Istana Buckingham.
Sebuah sumber mengatakan kepada kantor berita Asosiasi Pers domestik bahwa ratu dan Philip diberi suntikan oleh seorang dokter keluarga kerajaan di Kastil Windsor.
Lebih dari 1,5 juta orang di Inggris sejauh ini telah menerima suntikan virus, karena program imunisasi terbesar dalam sejarah telah diluncurkan. Prioritas vaksin diberikan kepada orang tua, pengasuh, dan petugas kesehatan Inggris. Inggris sejauh ini telah memberikan dua jenis vaksin, Pfizer-Biontech dan Moderna.
Baca Juga: Kampung Tangguh Jaya, Upaya untuk Menekan Angka Covid-19
Negara-negara di seluruh dunia juga telah melakukan hal serupa, termasuk Indonesia. Presiden Joko Widodo bahkan telah menyatakan diri akan menjadi salah satu orang yang disuntik pertama pada Rabu, 13 Januari mendatang.
Saat ini Indonesia baru memiliki pasokan 3 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China. Baru-baru ini vaksin tersebut telah dinyatakan halal dan suci oleh Majelis Ulama Indonesia. Namun masih menunggu izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien