Suara.com - Jeda waktu antara suntikan pertama dan kedua untuk vaksin virus corona Covid-19 AstraZeneca yang lebih lama bisa memberikan kekebalan yang lebih kuat.
Robert Peston, ketua JVCI untuk imunisasi Covid-19 Wei Shen Lim telah meniliti tingkat kemanjuran dari suntikan setengah atau satu dosis vaksin AstraZeneca/Oxford dan lamanya jarak pemberian vaksin pertama serta kedua.
Pemerintah Inggris pun menyambut baik analisis Robert Peston di tengah kecaman karena menunda dosis kedua vaksin Covid-19.
Penyebab utama kekhawatiran masyarakat adalah perlindungan dari suntikan pertama vaksin mungkin tidak cukup untuk mengurangi efek bahaya dari virus corona Covid-19.
Menurut Public Health England, ada bukti bahwa jarak yang lebih lama untuk memberikan dosis pertama dan kedua suntikan vaksin justru akan meningkatkan respons imun yang lebih kuat dari vaksin AstraZeneca.
Sehingga kepala petugas medis Inggris pun mendukung untuk menunda suntikan kedus vaksin virus corona Covid-19. Tetapi, ada pendapat berbeda dari komunitas ilmiah.
Sebuah opini yang diterbitkan di British Medical Journal (BMJ) mengatakan bahwa saran JCVI untuk menunda suntikan dosis kedua vaksin menjadi 4 hingga 12 minggu tidak berdasarkan data uji coba.
"Meskipun asumsi itu berguna untuk menghasilkan hipotesis. Tapi, bukanlah alasan yang cukup kuat untuk menunda suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 lebih dari 21 hari," jelas opini tersebut dikutip dari Express.
Pada intinya, vaksin Covid-19 harus diberikan lebih dulu pada orang yang paling rentan terinfeksi, salah satunya adalah tenaga medis yang berhubungan langsung dengan pasien virus corona.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 di Pedulilindungi.id
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!