Suara.com - Vaksin Covid-19 akhirnya sudah tiba dan sudah mulai digunakan di Indonesia. Tapi tahukah Anda ada beberapa golongan orang yang tidak bisa divaksin Covid-19?
Secara langsung, vaksin virus corona ini pertama kali disuntikkan kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo. Seiring berjalannya waktu program vaksinasi massal kemudian akan dilakukan untuk menjangkau setiap warga negara yang ada di wilayah Indonesia.
Pertimbangan kesehatan jadi hal paling utama dalam penggolongan orang yang tidak bisa divaksin ini. Pasalnya, ketika vaksin diberikan pada beberapa golongan orang dengan kondisi kesehatan tertentu, justru dapat meningkatkan resiko kesehatan lain. Alih-alih menjadi solusi, vaksin yang diberikan pada golongan ini justru dapat menimbulkan masalah baru.
Sebagai pengetahuan saja, ini golongan orang yang tidak bisa divaksin Covid-19 berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.
Golongan Orang yang Tak Bisa Divaksin Covid-19
Setidaknya ada dua golongan besar yang bisa disebutkan menurut rekomendasi tersebut.
A. Pertama, orang yang memiliki tekanan darah 140/90 atau lebih.
B. Kedua, orang yang memiliki kondisi kesehatan berikut ini.
- Pernah terkonfirmasi menderita Covid-19.
- Merupakan ibu hamil atau menyusui.
- Memiliki gejala ISPA.
- Memiliki anggota keluarga serumah yang melakukan kontak erat dengan suspek, konfirmasi, atau sedang dalam perawatan dalam rangka Covid-19.
- Memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak nafas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 tahap pertama.
- Tengah melakukan terapi aktif jangka panjang pada penyakit kelainan darah.
- Menderita penyakit jantung.
- Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE, Lupus, Sjogren, Vaskulitis, dan sebagainya).
- Menderita penyakit ginjal.
- Menderita penyakit Rematik Autoimun.
- Menderita penyakit saluran pencernaan kronis.
- Menderita penyakit Hipertiroid atau Hipotiroid karena Autoimun.
- Menderita penyakit kanker, kelainan darah, Imunokompromais atau defisiensi imun, dan penerima produk darah atau transfusi.
- Menderita penyakit Diabetes Melitus.
- Menderita HIV.
- Memiliki Riwayat penyakit paru seperti Asma, PPOK, dan TBC.
Alasan Keamanan dan Kesehatan Calon Penerima Vaksin
Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Gunakan Ini untuk Program Vaksinasi Covid-19
Golongan orang tak bisa divaksin yang disebutkan di atas harus menunggu informasi dan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan vaksin yang kini digunakan. Alasannya juga cukup kuat, yakni demi menjaga keamanan dan meminimalisir resiko yang mungkin terjadi jika vaksin tetap diberikan.
Jadi jika Anda termasuk dalam satu kelompok dari golongan yang disebutkan di atas, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter atau tenaga kesehatan untuk proses vaksinasi. Idealnya, jika berdasar pada pertimbangan dan rekomendasi ahli, orang yang masuk dalam golongan tersebut masih harus menunggu beberapa saat lagi.
Itu tadi sedikit informasi mengenai golongan orang tak bisa divaksin covid-19 untuk saat ini. Semoga pemerintah lekas menemukan solusi untuk hal tersebut, agar Indonesia bisa cepat terlepas dari rundungan pandemi yang sudah berlangsung hampir satu tahun lamanya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara