Suara.com - Satgas Penanganan Covid-19 kembali menegaskan bahwa kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sangat berdampak pada penurunan jumlah infeksi virus corona.
Hanya saja, hingga saat ini masih ada 85 Kabupaten/Kota yang masyarakatnya belum patuh menjalankan 3M.
"Kita sudah tes, jika kepatuhan pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak naik, kasusnya turun. Ada masih 85 kabupaten/kota yang kepatuhannya kurang dari 60 persen untuk memakai masker. Paling banyak di Sumatera dan Papua," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Dr. Sonny Harry B. Harmadi dalam webinar virtual, Senin (18/1/2021).
Hal itu tentu menjadi pekerjaan rumah bersama untuk terus mengedukasi masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesegatan, tutur Sonny. Khususnya dalam protokol memakai masker di Sumatera dan Papua.
Dalam prokes menjaga jarak, ia menyebut, di 87 kabupaten/kota belum disiplin. Mayoritas masih terjadi di Sumatera dan Papua. Menindaklanjuti hal tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 meminta kepada lebih dari 63 ribu duta perubahan perilaku untuk terus mendorong lagi masyarakat melakukan protokol kesehatan.
"Mengingatkan bahwa vaksinasi dan 3M adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Walaupun nanti sudah vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan tetap harus dilakukan," katanya.
Menurut Sonny, dua daerah itu masih kurang tingkat kepatuhannya terhadap 3M lantaran kebiasaan masyarakat yang gemar berkumpul cukup tinggi sehingga cenderung sulit penuhi protokol kesehatan.
"Tapi itu bukan jadi alasan karena kesadaran bersama penting. Kami akan mendorong duta protokol kesehatan di Sumatera dan Papua lebih keras lagi. Ini sepertinya edukasi di dua daerah itu belum maksimal," pungkas Sonny.
Baca Juga: Pemkab Malang Minta Tambahan 5 Dosis Vaksin Jatah Influencer
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter