Suara.com - Kenaikan suhu yang disebabkan oleh perubahan iklim berkontribusi pada kualitas makanan yang rendah. Hal ini yang kemudian mengakibakan masalah kekurangan gizi atau malnutrisi pada anak-anak di berbagai negara.
Menurut para peneliti dari University of Vermont, perubahan iklim sama buruknya dengan faktor penyebab malnutrisi lain, seperti pola makan berlualitas rendah, kemiskinan, sanitasi buruk, dan lain sebagainya.
"Tentu saja, perubahan iklim di masa depan telah diperkirakan akan mempengaruhi malnutrisi, tetapi itu mengejutkan kami bahwa suhu yang lebih tinggi sudah menunjukkan dampaknya," kata rekan penulis studi Meredith Niles seperti yang dikutip dati Medicinenet. Niles merupakan asisten profesor ilmu nutrisi dan makanan.
Penemuan ini telah dipublikasikan pada 14 Januari di jurnal Environmental Research Letters.
Melansir Medicinenet, para peneliti menilai keragaman makanan di antara 107.000 anak-anak usia 5 tahun ke bawah di 19 negara di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Mereka menggunakan data suhu, curah hujan, sosial ekonomi, ekologi dan geografis selama tiga dekade.
Dari enam wilayah yang termasuk dalam penelitian, lima di antaranya memiliki penurunan keragaman makanan anak-anak akibat perubahan iklim secara signifikan.
Keragaman pola makan digunakan untuk mengukur kualitas dan asupan zat besi, asam folat, zinc, dan vitamin A dan D yang penting untuk perkembangan anak. Kekurangan nutrisi tersebut menjadi penyebab malnutrisi yang menyerang sepertiga anak di bawah 5 tahun di dunia.
"Keragaman pola makan sudah rendah untuk kelompok ini," kata rekan penulis studi Brendan Fisher, seorang profesor dan direktur program lingkungan universitas.
"Hasil ini menunjukkan bahwa jika kita tidak beradaptasi, perubahan iklim dapat semakin mengikis pola makan yang sudah tidak memenuhi tingkat mikronutrien anak yang memadai," imbuhnya.
Baca Juga: WHO: Manusia Harus Berubah, Ada Pandemi Lebih Bahaya dari Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?