Suara.com - Orang dengan usia lanjut atau penyakit penyerta (komorbid) diketahui merupakan yang rentan terinfeksi Covid-19. Selain lebih rentan terinfeksi, dua kelompok tadi juga berisiko mengalami keparahan jika terinfeksi.
Seperti misalnya para pasien kanker yang juga termasuk kelompok rentan. Tentunya pandemi Covid-19 menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi mereka ketika ingin melakukan pengobatan.
Lantas, haruskah pasien kanker menunda perawatan selama masa pandemi Covid-19? Dalam Virtual Press Conference Run For Hope 2021” yang diadakan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Kamis, (28/1/2021), Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR.Dr.Aru Wisaksono Sudoyo, pertimbangan untuk menghentikan perawatan pasien kanker tergantung pada kondisi dan ancaman penyakit tersebut.
"Menurut WHO kita utamakan Covid-19 dulu. Apakah pengobatan itu ditunda dan sebagainya bergantung pada tingkat ancaman terhadap jiwa yang tinggi, menengah dan rendah," kata Aru.
Sederhananya, pasien kanker dengan tingkat ancaman yang rendah akan lebih diutamakan untuk pengobatan Covid-19 terlebih dahulu.
Aru mencontohkan jika ancaman tinggi seperti adanya tumor di pernapasan, maka penanganan terhadap hal itu yang mesti diutamakan. Meski demikian, kebanyakan ancaman yang ada menengah hingga rendah.
"Mereka yang sedang kemoterapi ancaman terhadap jiwanya kecil, jadi upayakan pengobatan Covid-19 terlebih dahulu. Kemoterapi bisa ditunda sampai cukup aman untuk dilakukan,"
Aru menjelaskan bahwa kemoterapi akan menurunkan daya tahan tubuh dan tidak baik untuk kesehatan. Sehingga perawatan terhadap Covid-9 yang diutamakan.
Sementara itu, mereka yang mengalami kemoterapi juga kerap mengalami kerontokan pada rambut. Hal ini juga yang membuat MRCCC Siloam Hospitals Semanggi menginisiasi Hair to Share, dalam rangka World Cancer Day selama bulan Februari.
Baca Juga: Jokowi Klaim Pandemi Terkendali, Roy Suryo: Mungkin Beliau Sudah Lelah
Direktur MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Adityawati Ganggaiswari, M. Biomed, mengatakan bahwa melalui kegiatan terseut, pihaknya juga berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit kanker.
Sambil di sisi lain mengobarkan semangat bagi para pejuang kanker di Indonesia agar tetap menjalani hidup sehat dan produktif. Adapun hasil dari rambut yang didonasikan akan dibuatkan wig untuk pasien kanker yang membutuhkannya, melalui Yayasan Kanker Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban