Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa kondisi perumahan bisa mempengaruhi kesehatan anak. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang diterbitan pada Journal of Child Health Care.
Melansir dari Medicalxpress, sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti di Rumah Sakit Anak Nationwide, telah menemukan perumahan berkualitas buruk secara independen terkait dengan kesehatan anak yang lebih buruk.
"Apa yang kami temukan dalam penelitian ini adalah ketika kualitas perumahan buruk, maka anak-anak akan menderita," kata Kelly Kelleher, MD, penulis senior studi tersebut dan wakil presiden Kesehatan Masyarakat di Nationwide Children's.
Studi tersebut menemukan bahwa setiap masalah perumahan tambahan dikaitkan dengan kemungkinan 43 persen lebih besar untuk memiliki status kesehatan yang lebih buruk.
"Bahkan ketika Anda menyesuaikan faktor demografis seperti ras, etnis dan kecacatan, serta masalah yang terkait dengan perumahan seperti ketidakmampuan untuk membayar sewa atau keamanan lingkungan, kualitas perumahan yang buruk memiliki hubungan independen dengan kesehatan yang lebih buruk" kata Samantha Boch, Ph.D., RN, penulis utama dari studi tersebut.
Dokter Kelleher mengatakan temuan ini memperkuat kebutuhan akan pemeriksaan kesehatan pada mereka yang tinggal di lingkungan buruk. Peneliti juga menyarankan kualitas perumahan harus menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatn tersebut.
"Kami tahu secara anekdot, dari pengalaman kami bahwa kualitas perumahan berdampak pada kesehatan," kata Dr. Kelleher.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban