Suara.com - Beredar di media sosial, pesan berantai tentang manfaat teh batang lada yang disebut bisa menyembuhkan infeksi virus Corona Covid-19. Benarkah? Cek fakta selengkapnya berikut ini.
Dalam pesan tersebut, tertulis teks dengan bahasa Korea. Pesan juga menyampaikan versi terjemahan, yang menyebut obnat terbaik menyembuhkan Covid-19 ada menggunakan rebusan air lada.
Obat ini disebut ampuh mengatasi flu, asma, hingga virus Corona. Berikut petikan lengkap terjemahannya:
“Obat terbaik untuk menyembuhkan Corona 19
Sembuh dengan minum 2-3 hari
Simak penjelasannya sampai akhir.
Flu dan asma serta korona
Ini juga memiliki efek yang sangat baik.
Kata dokter oriental, lada merah bisa dikeringkan kapan saja.
Anda bisa mendapatkannya di musim dingin dan menggunakannya.
Anda juga bisa menghubungi dokter oriental secara langsung
Ini adalah pengobatan rumahan yang dapat 100% disembuhkan jika Anda menggunakan metode rahasia ini bahkan jika Anda hanya mencegah Corona 19 dan telah dikonfirmasi
Cara merebus lada bogie
100 gram batang cabai merah kering, 3 jujube, 7 garam kasar (Cuci batang cabai merah baik-baik dengan air)
Tuang 2 liter air mineral dan saat air mulai mendidih kecilkan api sedang dan rebus menjadi setengah air.
Cara minum: Minum 1 gelas 3 kali sehari dengan paper cup untuk pencegahan dengan pemanasan, dan 3 gelas sehari dengan paper cup untuk pasien yang dikonfirmasi 2-3 hari.
Lainnya
Tidak ada efek samping. Anak-anak kecil masing-masing mengambil setengah cangkir.
Ini didistribusikan secara gratis kepada mereka yang dikonfirmasi dan membutuhkan
Penyanyi Sejong the Great Pastor Seungwon Lee 010-5007-7288
Pengobatan Oriental Gangseongcheon 010-4320-8275
Sekretaris Jenderal Berbagi dan Sukacita Na Yong-ju
Pendeta 010-5234-0691
Sebarkan secara luas
Penjelasan
Pesan berantai ini mulai ramai dibicarakan di media sosial sejak awal Januari 2021. Sejumlah akun di Facebook memposting unggahan ini, yang mengklaim dapat menyembuhkan Covid-19 dalam waktu 3 hari.
Namun berdasarkan keterangan di laman Covid19.go.id, informasi ini benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ini Video Pramugari Sriwijaya Air SJ182 Nangis Usai Ada Firasat?
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari factcheck.afp.com, Asosiasi Pengobatan Korea mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim tersebut. Sampai akhir tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum ada obat yang terbukti secara medis menyembuhkan Covid-19. Untuk itu banyak negara kini mengampanyekan vaksin.
Direktur Asosiasi Pengobatan Korea, Kim Gye-jin, memberikan penjelasan terkait kebenaran ramuan teh tersebut. Pihaknya menyampaikan, sampai hari ini tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim mengkonsumsi teh campuran batang lada dapat menyembuhkan atau mencegah corona, seperti yang dikutip dari AFP.
"Tidak ada catatan signifikan yang menunjukkan bahwa batang lada digunakan untuk mencegah atau menyembuhkan flu biasa, dan yang pasti, tidak ada alasan medis yang menunjukkan bahwa batang lada efektif dalam mencegah atau menyembuhkan corona," katanya selama wawancara telepon pada 28 Desember 2020.
Hingga kini, Ilmuwan dunia masih terus merampungkan tahapan uji klinis vaksin yang diharapkan mampu menekan angka kasus infeksi dan menghapus pandemi.
Laman resmi WHO juga menyebut belum ada obat yang ampuh untuk menyembuhkan Covid-19. Pengobatan pada pasien saat ini diberikan untuk mengurangi dan menghilangkan gejala.
Kesimpulan: Hoaks
Berita Terkait
-
Menlu Bantah Media Israel yang Sebut Prabowo akan Kunjungi Negaranya: Buktinya Kita Pulang Hari Ini
-
Prabowo Ngamuk Imbas Media Israel Sebar Hoaks? Menlu Sugiono Ungkap Fakta Ini
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
CEK FAKTA Foto Presiden Prabowo Terpajang pada Billboard di Israel, Asli atau Palsu?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025