Suara.com - Kucing dan anjing juga bisa mengalami obesitas. Hanya saja jarang disadari oleh pemilik kedua jenis hewan peliharaan tersebut.
Kebanyakan, orang tidak mengetahui berat ideal dan ukuran porsi makanan untuk jenis dan kebutuhan individu hewan peliharaan. Padahal berat badan pada hewan juga dapat menyebabkan risiko masalah kesehatan pada kucing atau anjing.
Seperti manusia, obesitas pada kucing atau anjing dapat jadi pemicu diabetes dan osteoartritis. Pada akhirnya, menyebabkan umur yang lebih pendek.
Lindsay Calcraft VN CertCFVHNut, Spesialis Manajemen Berat Badan Royal Canin, mengatakan bahwa berdasarkan Laporan Kesejahteraan Hewan (PAW) PDSA terbaru menunjukkan, telah terjadi peningkatan obesitas hewan peliharaan akibat penguncian wilayah sejak pandemi Covid-19. Lebih dari separuh hewan peliharaan di Inggris Raya mengalami obesitas.
"Jika Anda mengkhawatirkan berat badan hewan peliharaan Anda, kami sangat menyarankan untuk berbicara dengan dokter hewan untuk penilaian Skor Kondisi Tubuh. Anda juga bisa mendapatkan nasihat yang sangat berharga tentang memberi makan dan memberikan camilan kepada hewan peliharaan," kata Lindsay dikutip dari Hello Magazine.
Ia membagikan lima cara merawat kucing juga anjing selama masa Covid-19 agar terhindar dari obesitas.
1. Kenali tanda obesitas
Secara fisik, hewan peliharaan mungkin terlihat kelebihan berat badan atau kurus. Bisakah Anda merasakan tulang rusuk mereka dengan mudah menggunakan tekanan ringan? Apakah pinggangnya mudah terlihat? Timbang hewan peliharaan Anda lalu buat catatan agar dapat dibandingkan lain kali.
Dokter hewan juga dapat memberi Anda indikasi berat badan ideal si hewan dan membantu Anda memantaunya untuk mendorong penurunan berat badan yang diperlukan dan menjaga kesehatan optimal hewan peliharaan.
Baca Juga: Ribuan Hewan Peliharaan Warga Agam Bakal Divaksin
2. Temukan penilaian kondisi tubuh
Penilaian kondisi tubuh adalah alat yang dibuat untuk membantu Anda memahami bentuk ideal hewan peliharaan dengan menggunakan petunjuk dan pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan sendiri.
Mirip dengan body mass index atau BMI manusia, penilaiannya menggunakan sistem 9 poin.
Mulai dari sangat kurus poin 1, hingga obesitas poin 9. Kucing atau anjing yang proporsional dengan baik akan memiliki skor 4-5 dengan tulang rusuk yang dapat dengan mudah dirasakan dengan tekanan ringan, pinggang yang bisa dilihat dari atas dan perut yang melipat di belakang tulang rusuk mereka jika dilihat dari samping.
3. Sesuaikan aktivitas
Berat badan yang sehat dimulai dengan kebiasaan sehat, bahkan untuk hewan peliharaan. Olahraga adalah kunci untuk menjaga anjing dan kucing tetap terstimulasi dan aktif secara mental.
Berita Terkait
-
Hubungan Kepemilikan Kucing dengan Kesehatan Mental, Benarkah Bisa Picu Gangguan Skizofrenia?
-
Bolehkah Anjing Makan Apel dan Pisang? Ini Daftar Buah yang Aman dan yang Harus Dihindari
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Termasuk Kapibara, 7 Hewan Ini Punya Penampilan Unik Tapi Sifatnya Super Lembut
-
Bukan Cuma Kebetulan: Sains Buktikan Anjing dan Kucing Bisa 'Membaca' Perasaanmu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025