Suara.com - Susu memang sangat baik untuk tumbuh kembang anak, namun ternyata kebanyakan susu bisa menyebabkan anak melakukan aksi Gerakan Tutup Mulut (GTM) saat makan.
Menurut Dokter Spesialis Anak dr. Fatimah Hidayati, Sp.A hal ini terjadi karena susu membuat anak kenyang lebih cepat sehingga anak tidak lagi mau makan, dan melakukan aksi GTM.
"Itulah pentingnya saat anak berusia 6 bulan dan mulai MPASI (makanan pendamping ASI) penting untuk menerapkan aturan makan atau feeding rules," ujar dr. Fatimah dalam acara Komodo Challenge, Rabu (3/2/2021).
Aturan makan itu termasuk di antaranya orangtua mulai mengurangi jumlah susu secara perlahan. Untuk anak di atas usia 2 tahun jumlah asupan susu maksimal 500 hingga 700 mililiter saja per hari.
Bahkan untuk anak yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas, maka susu sudah pasti harus dikurangi, dan perketat batasan asupan susu usahakan tidak boleh terlewat.
"Usahakan dalam jadwal berikan susu 2 hingga 3 kali saja anak yang sudah makan dalam sehari," pungkas dr. Fatimah.
Sedangkan untuk anak yang masih mendapatkan ASI, maka usahakan anak tidak menyusu 1 hingga 2 jam sebelum waktu makan MPASI.
"Masalah lain adalah terlalu banyak kadar kalsium dari susu, juga bisa mengurangi penyerapan zat besi yang harus didapatkan anak, hasilnya jika terus menerus anak bisa mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah," papar dr. Fatimah.
Anak harus makan terjadwal, yaitu makan pagi, siang, dan sore, selebihnya bisa diberikan waktu 2 kali makan snack sehat seperti buah atau biskuit.
Baca Juga: Viral, Video Cewek Susah Buka Mulut Saat Makan Sandwich
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia