Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat tidak hanay berperang terhadap virus, tetapi juga dengan informasi keliru yang banyak beredar.
Semenjak dinyatakan kasus pertama pada Maret 2020, hingga saat ini terdapat kurang lebih 1000 pemberitaan bohong (hoax) mengenai Covid-19.
Menurut Spesialis Anak, Konsultan Penyakit Pernapasan Anak, Dr.dr. Bob Wahyudin, SpA(K), CIMI, pandemi saat ini masyarakat juga harus bisa turut andil dalam memerangi disinformasi yang beredar. Bob mengatakan, saat ini banyak sekali bereda informasi mengenai Covid-19 terutama vaksin yang sedang didistribusikan.
Informasi yang beredar ini membuat masyarakat khawatir mengenai keampuhannya. Ia mengatakan, terdapat beberapa hoax salah satunya jika divaksin, orang tersebut justru akan kena Covid-19. Padahal, tujuan vaksin diberikan agar masyarakat kebal terhadap virus Covid-19.
“Saat ini banyak mengenai vaksin, katanya berbahaya. Beritanya ada di media sosial terus masyarakat jadi percaya. Bukan hanya masyarakat, tetapi dokter juga yang seharusnya menjadi contoh di masyarakat, “ ucap Bob pada Talkshow bersama BNPB, Kamis (4/1/2021).
Hal yang serupa juga dikatakan Peneliti Bioteknologi/Associate Professor di Universiti Putra Malaysia, Bimo Ario Tejo, Ph.D,. Menurutnya tantangan terbesar penanganan Covid-19 yaitu menghadapi disinformasi yang beredar di masyarakat. Hal itu yang membuat masyarakat menyepelekan Covid-19 sehingga penyebaran terus terjadi.
Bimo mengatakan, seharusnya penanganan pandemi bisa dilangsungkan dengan mudah, yaitu hanya dengan membatasi mobilisasi. Hal ini terbukti saat mengatasi pandemi-pandemi yang terjadi sebelumnya.
Namun, karena perkembangan teknologi informasi beredar dengan mudah, begitupun dengan hoax. Pemberitaan bohong ini yang menyebabkan penanganan menjadi rumit.
Hoax yang beredar membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap Covid-19 dan vaksin yang ada. Bimo berharap kepada para influencer, dokter, dan pemerintah membantu memberikan edukasi mengenai hoax yang beredar. Menurutnya, pemerintah juga harus bisa mengontrol adanya infomasi yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Vaksinasi Massal di Istora Senayan, Prosesnya Habiskan Waktu 2,5 Jam
“Saat ini, informasi yang beredar banyak tanpa adanya kontrol. Seharusnya, ada peran pemerintah yang menjaga masyarakat karena edukasi dari dokter saja tidak cukup untuk mengatasi banyaknya hoax yang ada, “ ucap Bimo.
Menurut Edukator dan Praktisi Kesehatan, dr. RA Adaninggar, SpPD, harus adanya pemantauan setiap adanya informasi yang beredar. Menurutnya ketidakpercayaan masyarakat juga terjadi karena adanya batas antara masyarakat, pemerintah, dan tenaga medis, jadi tidak sejalan.
Hal ini yang membuat masyarakat bukan merasa mendapat pengetahuan, tetapi malah dijerumuskan terhadap Covid-19.
Adaninggar berharap, ada dukungan permerintah agar masalah hoax dapat diseriuskan. Hal ini karena hoax adalah salah satu hal yang menghambat penanganan Covid-19 di Indonesia. Untuk masyarakat awam diharapkan untuk bisa menyaring informasi yang diterima sehingga tidak dengan mudah menyebarluaskan tanpa mengetahui kebenarannya.
“Saya harap ada dukungan dari pemerintah. Terus masyarakat harus bisa menyaring terlebih dahulu terhadap informasi yang diterima, “ ucapnya.
Penulis: Fajar Ramadhan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya