Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa provinsi Jabar juga akan menerapkan kebijakan akhir pekan di rumah saja pada 6 dan 7 Februari 2021 untuk menekan mobilitas penduduk sekaligus mengendalikan pandemi Covid-19.
Ridwan Kamil menyebut Jawa Barat sebagai salah satu daerah yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tentunya harus ikut kebijakan "weekend di rumah saja".
"Jadi kelebihan PPKM ini kebijakannya sama, kalau Jawa Tengah di rumah saja weekend, itu artinya itu arahan sama dari pemerintah pusat untuk Banten, DKI, Jabar, Jateng, Jatim, dan Bali melakukan hal yang sama," kata Ridwan Kamil dalam diskusi KPCPEN, Kamis (4/2/2021).
RK menilai kebijakan PPKM selama dua pekan pertama justru efektif diterapkan di Jabar, terlihat dari masyarakat yang makin disiplin protokol kesehatan, yang berimplikasi pada penurunan jumlah kasus sehingga beban rumah sakit menjadi lebih ringan.
"Jadi yang betul adalah PPKM ini berhasil meningkatkan kedisiplinan dari 50 persen ke 80 persen, menurunkan ruang isolasi berarti yang sakit makin tidak banyak dari sempat 80 ke 69 persen, kemudian kalau kasus aktif masih debatable karena kami mendapati kasus kami cenderung datar dan turun," ucapnya.
RK berharap masyarakat Jabar bisa terus mempertahankan kedisiplinan protokol kesehatan agar PPKM bisa sedikit diperlonggar dan kegiatan ekonomi masyarakat bisa berjalan kembali dengan protokol ketat.
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil Vs Lisa Mariana: Bareskrim Siapkan Mediasi
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Bareskrim Jadwalkan Mediasi Pekan Depan
-
Polisi Gelar Mediasi Selasa Depan, Konflik RK vs Lisa Mariana Bakal Berujung Damai?
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Satu Tahap Lagi, Lisa Mariana Berpeluang Jadi Tersangka Kasus Fitnah Ridwan Kamil
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!