Suara.com - Semua orang pasti pernah mengalami hidung tersumbat, tak terkecuali bayi. Baru-baru ini viral di media sosial, seorang ibu membersihkan hidung bayinya yang tersumbat dengan cara tak biasa.
Kita semua tahu bahwa bayi tidak tahu cara meniup atau mengorek hidungnya ketika tersumbat. Sedangkan, hidung tersumbat bisa membuat mereka tidak nyaman dan rewel.
Pada sebuah video, seorang ibu ini mencoba menyemprotkan air ke hidung bayinya, yang terlihat berhasil mengatasi hidung tersumbat. Sang ibu terlihat agak memposisikan bayinya telungkup sambil menyemprotkan air ke hidung anaknya beberapa kali.
Kemudian, bayi itu terlihat mengeluarkan lendir atau aliran ingus dari hidungnya yang langsung jatuh ke ember di bawahnya. Bayi itu pun terlihat sangat nyaman dan tidak rewel dengan tindakan yang dilakukan oleh sang ibu.
Sayangnya, cara yang dilakukan ibu ini dinilai tak biasa dan mengkhawatirkan. Ternyata cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang dilakukan oleh sang ibu ini biasa disebut cuci hidung atau irigasi hidung.
Menurut Gina Posner, MD, seorang dokter anak di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, irigasi hidung pada bayi dan balita tak selalu menjadi ide yang buruk.
"Saya tidak pernah merekomendasikan para ibu menggunakan jarum suntik untuk melakukannya. Tapi, mengirigasi hidung menggunakan tempat jarum suntik (yang tumpul atau tanpa jarum) memiliki efek yang sama seperti neti pot," jelas Gina Posner dikutip dari Self.
Tapi, Gina Posner tetap menyarankan orangtua untuk menggunakan neti post daripada tempat jarum suntik itu. Karena, metode ini sudah lebih terbukti untuk membilas hidung dan membantu mengeluarkan lendir.
Cara kerjanya pun mudah, Anda bisa menggabungkan air suling hangat atau air steril dan sedikit air garam yang dimasukkanke dalam neti pot. Lalu, condongkan tubuh ke depan dan miringkan kepala ke samping dengan mulut terbuka, kemudian semprotkan cairan itu ke salah satu rongga hidung.
Baca Juga: Pandemi Covid-19: Perang Melawan Virus Corona atau Hoax?
Aliran ingus atau lendir akan keluar dari lubang hidung satunya. Air yang keluar dari sisi lain ini membawa kotoran hidung.
Gina Posner menegaskan bahwa air yang disulit atau disterilkan adalah bagian penting dari proses ini. Anda bisa menggunakan air keran biasa karena berisiko mengandung amuba pemakan otak.
Selain itu, jangan hanya mencampurkan garam ke dalam air untuk cuci hidung. Daniel Ganjian, MD, seorang dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, mengatakan Anda perlu menggunakan larutan garam hidung yang sesungguhnya.
Dr Ganjian juga menjelaskan bahwa Anda tak perlu khawatir bila anak tersedak lendir selama proses cuci hidung ini. Kotoran itu akan masuk ke tenggorokan mereka, tetapi mereka bisa dengan mudah menelannya dan asam lambung akan menghancurkannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda