Suara.com - Pemerintah resmi menaikkan anggaran penanganan Covid-19 untuk tahun 2021.
Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan RI Askolani memastikan adanya kenaikan jumlah anggaran di bidang kesehatan khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 dana untuk penanganan pandemi Covid-19 dari yang tadinya Rp 169 triliun, naik menjadi Rp 254 triliun.
"Dengan serangkaian kebutuhan kegiatan dan anggaran, kami sampaikan di awal 2021, pemerintah tambah anggaran yang signifikan dari awal Rp 169 trilun tadi, ini kemungkinan mencapai Rp 254 triliun rupiah, perhitungan kita di awal 2021 ini," ujar Askolani dalam konferensi pers, Kamis (4/2/2021).
Besaran dana ini diperuntukkan protokol kesehatan 3M untuk tenaga kesehatan (nakes) termasuk APD, penambahanan 3T (tracing, testing, dan treatment), menambah fasilitas perawatan Covid-19, dukungan kepada nakes berupa insentif, hingga program vaksinasi yang sedang dijalankan.
Askolani membenarkan pemerintah sedang mengurangi jatah-jatah belanja yang tidak mendesak, untuk dialokasikan hal darurat dan mendesak khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19, termasuk dana tersebut dialokasikan untuk program vaksinasi Covid-19.
"Bahwa untuk mendukung penganggaran secara keseluruhan pemerintah lakukan (penundaan) belanja yang tidak mendesak, sehingga kalau dilihat anggaran penanganan kesehatan diupayakan lebih besar dari 2020, dimana di dalamnya kegiatan vaksinasi," terang Askolani.
Terkait pandemi Covid-19, kebijakan yang diberikan Kemenkeu juga akan terus bergerak dinamis, mengikuti dinamika dan perubahan berbagai negara di dunia dalam mengatasi pandemi, termasuk di dalamnya alokasi anggaran.
"Kebijakan terus dikaji dan disesuaikan, untuk bisa menjawab secara solid dan komprehensif, termasuk protokol 3M, 3T kita laksanakan, penanganan pasien, kita sediakan infrastruktur kepada masyarakat dan dukungan kepada nakes," pungkas Askolani.
Baca Juga: Pandemi Covid-19: Perang Melawan Virus Corona atau Hoax?
Berita Terkait
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi