Suara.com - Cadel atau gangguan yang menyebabkan seseorang tidak mampu mengucapkan konsonan dalam suatu kata. Biasanya huruf konsonan yang sulit untuk diucapkan adalah R, S, T, dan Z.
Cadel tidak ada yang permanen. Namun, untuk menghilangkannya tergantung kepada orang tersebut. Jika ia memiliki kemampuan untuk mengubah cara produksi untuk mengucapkan kata, cadel dapat hilang.
Dikutip dari Healthline, berikut beberapa cara yang dilakukan untuk menghilangkan cadel antara lain:
1. Kesadaran akan cadel
Orang yang cadel harus menyadari jika ia memiliki perbedaan dalam pengucapannya. Hal ini akan membuatnya berusaha untuk memperbaiki pengucapan yang dilakukannya. Setelah menyadari perbedaan, mulailah melatih kata-kata untuk diucapkan terutama dengan huruf konsonan yang sulit.
2. Penempatan lidah
Penempatan lidah sangat berpengaruh pada kata yang diucapkan. Untuk menghilangkan cadel, salah satu yang harus dipelajari adalah penempatan lidah pada kata-kata yang sulit untuk diucapkan. Jika dilatih, cadel dapat menghilang. Oleh karena itu, mempelajari penempatan lidah sangat membantu.
3. Penilaian kata
Seseorang yang cadel harus bisa menilai kata-kata yang sulit diucapkannya. Ia harus mengetahui posisi lidah untuk mengucapkan konsonan-konsonan tertentu. Hal itu akan membantunya melatih membunyikan kata-kata yang sulit untuknya.
4. Melatih kata-kata yang sulit
Setelah mengetahui cara penempatan lidah dan aliran udara, cobalah untuk melatih kata-kata dengan konsonan yang sulit diucapkan. Melatihnya secara berkala akan membuat lidah terbiasa dalam mengucapkan kata-kata tersebut.
5. Latih dalam frasa
Setelah berhasil mengucapkan kata-kata yang sulit, cobalah latih ke dalam frasa atau kalimat. Hal ini akan membantu seseorang terbiasa mengucapkannya jika digabungkan dengan kata-kata yang lain.
6. Percakapan
Jika dalam frasa dan kalimat sudah berhasil. Mulailah ucapkan kata yang benar dalam percakapan. Dalam hal ini bisa meminta bantuan seseorang untuk diajak berbicara. Melatihnya dalam berbicara, akan membuat seseorang terbiasa dalam pengucapan sehingga cadel akan menghilanhg.
Baca Juga: Studi: Dibanding Batuk, Berbicara Lebih Berisiko Sebarkan Covid-19
7. Minum dengan sedotan
Selain melatih kata-kata tersebut, minum dengan sedotan dapat membantu menghilangkan cadel. Hal ini karena sedotan dapat menjaga lidah mengarah ke bawah secara alami dan tidak menyentuh langit-langit serta gigi depan./ Fajar Ramadhan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia