Suara.com - Para peneliti hingga saat ini masih terus berupaya menghentikan pandemi Covid-19 dan mengurangi tingkat kematian akibatnya. Tapi ada sedikit kabar baik.
Peneliti di University of Nottingham telah menemukan pengobatan antivirus baru yang dapat memiliki implikasi besar dalam penanganan pandemi di masa mendatang, termasuk Covid-19. Demikian dilansir dari Medical Express.
Studi yang diterbitkan menunjukkan, bahwa thapsigargin adalah antivirus spektrum luas yang menjanjikan. Obat itu sangat efektif untuk melawan virus Covid -19 (SARS-CoV-2), virus c orona flu biasa, virus pernapasan syncytial (RSV), dan virus influenza A.
Mengingat bahwa infeksi virus pernapasan akut yang disebabkan oleh virus yang berbeda secara klinis, hal ini tidak dapat dibedakan.
Namun spektrum yang luas efektif dapat menargetkan jenis virus yang berbeda, dan dapat secara signifikan meningkatkan manajemen klinis.
Antiviral jenis ini berpotensi untuk digunakan dalam mengendalikan infeksi aktif dan juga penyebarannya.
Studi ini merupakan proyek kolaborasi yang dipimpin oleh Profesor Kin-Chow Chang dan para ahli di University of Nottingham (Sekolah Kedokteran Hewan dan Ilmu Pengetahuan, Biosains, Farmasi, Kedokteran, dan Kimia), dan rekan di Badan Kesehatan Hewan dan Tanaman (APHA), Universitas Pertanian Cina dan Institut Pirbright.
Dalam studi terobosan ini, tim ahli menemukan bahwa antivirus yang diturunkan dari tumbuhan dalam dosis kecil, memicu respons imun bawaan antivirus yang berpusat pada host berspektrum luas yang sangat efektif terhadap virus Covid-19 .
"Sementara kami masih pada tahap awal penelitian tentang antivirus ini, juga dampaknya bagaimana virus seperti Covid-19 ini dapat diobati. Temuan ini sangat signifikan,” ungkap Professor Chang melansir dari Medical Express (2/2/2021).
Baca Juga: Strategi Perangi Pandemi Covid-19 Lewat Media Sosial
Menurutnya, pandemi saat ini perlunya antivirus yang efektif untuk mengobati infeksi aktif, serta vaksin untuk mencegah infeksi.
“Mengingat bahwa pandemi di masa depan kemungkinan besar berasal dari hewan, di mana hewan ke manusia (zoonosis) dan membalikkan zoonosis (manusia ke hewan) terjadi penyebaran, generasi baru antivirus seperti thapsigargin dapat memainkan peran kunci dalam pengendalian dan pengobatan infeksi virus penting pada manusia dan hewan," paparnya.
Profesor Chang menambahkan, meskipun lebih banyak pengujian diperlukan, temuan saat ini dengan kuat menunjukkan bahwa thapsigargin dan turunannya menjanjikan pengobatan antivirus terhadap Covid-19 dan virus influenza, dan memiliki potensi untuk melindungi dari pandemi Penyakit X.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan