Suara.com - Seorang gadis pengguna TikTok menjadi viral setelah ia menceritakan kisahnya yang menderita klamidia di paru-paru akibat vape.
Pengguna @germanshepardfanaccount mengungkapkan pada Oktober tahun lalu ia sempat mengalami demam selama 13 hari dan merasa ia menderita penyakit yang lebih parah dari pneumonia.
Saat diperiksakan di rumah sakit, dokter mengetes penyakitnya sebagai Covid-19, hepatitis, dan penyakit lain, yang semua hasilnya negatif.
"Akhirnya, terungkap bahwa aku mengidap klamidia di paru-paru karena mengisap vape," kata gadis ini, dilansir dari Health.
Kondisinya semakin memburuk dari waktu ke waktu karena paru-parunya terganggu akibat vaping. Gadis ini juga mengklaim bakterinya berasal langsung dari alat vape.
Klamidia merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, Chlamydia pneumoniae, dan Chlamydia psittaci.
Umumnya, klamidia dikenal sebagai infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Sedangkan jenis dua bakteri lainnya dapat menyebabkan pneumonia, jelas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
"Pada dasarnya, bakteri ini dalam jenis keluarga yang sama, tetapi termasuk organisme dan metode penularan yang sama sekali berbeda," kata Raymond Casciari, MD, ahli paru di Rumah Sakit St. Joseph di Orange, California.
Namun, pneumonia yang disebabkan oleh bakteri klamidia lebih jarang dibanding jenis pneumonia oleh bakteri lain.
Baca Juga: Ramai Pembahasan D-dimer Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Paru
Bakteri Chlamydia pneumoniae dapat merusak lapisan saluran pernapasan, seperti tenggorokan dan paru-paru. Gejalanya bisa dalam tingkat rendah, sedang, hingga parah.
Cara penyebarannya melalui tetesan pernapasan yang keluar saat orang terinfeksi batuk atau bersin, dan saat orang lain mengirup tetesan tesebut, ia akan jatuh skait.
Hal yang sama juga terjadi jika seseorang menyentuh sesuatu yang terkena tetesan mengandung virus, lalu menyentuh hidung atau mulut mereka.
Selama tiga minggu gadis ini dirawat di ICU dan sekarang kondisinya membaik. Tapi sayagnya unggahannya sudah dihapus beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial