Suara.com - Israel disebut menjadi salah satu negara yang telah melakukan vaksinasi Covid-19. Sejak mendapat dosis vaksin pertama, dengan jenis Pfizer, pada 9 Desember 2020, Israel telah memberikan satu suntikan vaksin Covid kepada lebih dari setengah populasinya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu termasuk orang pertama yang divaksinasi Covid-19. Dikutip New York Magazine, program vaksinasi Covid-19 Israel bahkan melampaui Amerika Serikat yang baru menyuntik sekitar 10 persen populasinya.
Tetapi di sisi lain, meski vaksinasi terus digalakan, Israel masih mengalami lonjakan kasus positif. Total infeksi positif Covid-19 di sana mencapai 721.846 kasus, terbanyak kelima di Benua Asia.
Hampir 74 dari setiap 100.000 orang Israel dinyatakan positif terkena virus corona SARS Cov-2 tersebut. Angka itu hampir dua kali lipat dari Amerika Serikat yang sekitar 40 dari setiap 100.000 orang.
Kepala unit penyakit menular di Pusat Medis Sheba Tel Aviv Galia Rahav menyebutkan bahwa tingkat infeksi yang melonjak pada populasi umum akibat kelelahan orang Israel pada penguncian ketiga atau keempat yang diberlakukan.
Penularan lebih banyak terjadi pada orang-orang usia muda yang memang belum disuntik vaksin. Terlebih juga karena ditemukannya varian baru virus Corona dari Inggris yang disebut lebih mudah menular.
Penelitian oleh pemerintah menunjukkan bahwa 44 persen kasus yang didiagnosis di Israel ditemukan terjadi pada orang berusia di bawah 19 tahun. Hanya 6,2 persen ditemukan pada mereka yang berusia 60 tahun ke atas.
"Virus corona varian Inggris membuat kami bertekuk lutut," kata Rahav.
Israel mengutamakan program vaksinasi Covid-19 pada pekerja medis juga lansia di atas 65 tahun. Kementerian Kesehatan setempat mengklaim, kasus Covid-19 dan rawat inap telah turun secara dramatis di antara kelompok orang yang sudah divaksinasi.
Baca Juga: Resmi! Jokowi Terbitkan Aturan Denda dan Pidana Warga Penolak Vaksin Corona
Israel telah memberikan lebih dari 5 juta dosis vaksin Pfizer dalam waktu sekitar enam minggu. Netanyahu mendorong 90 persen orang Israel yang berusia di atas 50 tahun untuk divaksinasi pada pertengahan Februari. Hampir 60 persen penduduk Israel telah menerima setidaknya satu suntikan, dan lebih dari setengah telah menerima suntikan kedua untuk vaksinasi penuh.
Sebelumnya, Israel melakukan penguncian pertama pada awal 2020 dengan menutup sekolah, bisnis, dan perbatasan juga memerintahkan jam malam ketat. Hingga 26 Mei, Netanyahu menyatakan wabah Covid di Israel berakhir. Ia kemudian membuka lagi sekolah, toko, restoran, taman hiburan, kolam renang, dan kereta gantung. Namun tak lama setelah itu, kasus positif kembali melonjak.
Keluarnya Israel dari penguncian pertama dinilai tergesa-gesa dan tanpa rencana. Gymnasia Rehavia elit Yerusalem akhirnya dibuka kembali, ketika sejumlah guru dan siswa jatuh sakit. Israel kemudian kembali lakukan penguncian kedua pada September 2020.
Saat itu, Netanyahu memastikan dirinya akan berupaya bicara dengan CEO Pfizer Albert Bourla dan menawarinya kesepakatan. Israel akan membayar mahal untuk vaksin Covid-19 buatan Pfizer Amerika Serikat. Dikutip dari New York Magazine, Israel membayar sekitar $ 31 atau setara Rp 433 ribu per dosis vaksin Pfizer.
Berita Terkait
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Heimir Hallgrimsson Sebut Israel Layak Disanksi
-
Profil Melanie Shiraz, Miss Israel 2025 yang Jadi Sorotan karena Tatapan ke Miss Palestina
-
Miss Israel Bantah Menatap Sinis ke Miss Palestina, Anggap Netizen Lebay
-
Profil Melanie Shiraz, Miss Israel 2025 yang Viral Tatap Sinis Miss Palestina
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja