Suara.com - Saat memandikan bayi, orangtua mungkin khawatir anaknya kedinginan sehingga menggunakan air hangat. Suhu air itu perlu dipastikan tidak terlalu panas bagi kulit bayi.
Dokter spesialis anak dr. Attila Dewanti, Sp.A(K)., mengatakan, jika air yang digunakan terlalu panas bisa menyebabkan kulit bayi kering dan mengelupas.
"Bayi boleh mandi tapi memang tidak lama-lama, hanya sebentar menggunakan air juga jangan terlalu panas. Kulit bayi sangat tipis, kalau kena air panas maka mudah mengelupas kemudian jadi kering," jelas dokter Attila dalam siaran langsung Instagram, Selasa (23/2/2021).
Jika kulitnya dibiarkan kering terlalu lama bisa menyebabkan bayi menjadi rewel. Karena itu, dokter Attila menyarankan agar bayi dimandikan dengan sabun khusus bayi. Kemudian mengoleskannya lotion setelah mandi untuk melembabkan kulitnya.
Agar kulit bayi senantiasa sehat, orangtua juga perlu perhatikan potensi alergi yang dimiliki anak, lanjut dokter Attila.
"Misalnya (bayi) punya dasar alergi enggak. Kulit bayi memang sangat sensitif dan sangat tipis. Jadi sarannya sering-sering perhatikan kelembaban kulitnya," ucapnya.
Memilih produk mandi bayi juga sebaiknya tidak asal beli. Harus dilihat bahan kimia yang terkandung di dalamnya dan memastikan tidak mengandung wewangian yang terlalu menyengat.
"Kalau mau beli produk lihat kandungan yang ada di dalam botolnya. Jangan yang mengandung wangi-wangian. Kadang kita ingin wangi buat anak tapi sebetulnya wewangian itu bisa menimbulkan iritatif untuk kulit anak," kata dokter Attila.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Iritasi Mata karena Pakai Masker Setiap Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia