Suara.com - Mual dan muntah merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini akan membuat seseorang merasa tidak nyaman dengan dengan bagian perutnya.
Biasanya, mual dan muntah merupakan gejala dari berbagai kondisi seperti keracunan makanan, mabuk perjalanan, makan berlebihan, usus tersumbat, penyakit, gegar otak atau cedera otak, radang usus buntu dan migrain.
Selain kondisi di atas, mual dan muntah juga bisa menjadi gejala serius seperti serangan jantung, gangguan ginjal dan sistem saraf pusat, tumor otak, dan beberapa jenis kanker. Mual dan muntah adalah sesuatu yang berbeda.
Mual biasanya terjadi sebelum seseorang muntah. Saat mengalami mual seseorang akan merasakan ketidaknyamanan di dalam perutnya yang menyebabkannya ingin muntah.
Sementara muntah yaitu pengosongan isi perut secara paksa. Biasanya, muntah terjadi karena adanya infeksi atau ganggua yang mendorong isi perut keluar.
Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab mual dan muntah mirip. Biasanya, penyebab umum seseorang mengalami muntah di antaranya:
- Mabuk laut dan mabuk perjalanan lainnya
- Kehamilan awal
- Sakit yang hebat
- Paparan racun kimia (keracunan)
- Stres emosional (ketakutan)
- Penyakit kandung empedu
- Keracunan makanan
- Gangguan pencernaan
- Berbagai virus
- Mabuk karena bau tertentu
Seseorang yang mengalami muntah juga biasanya mengalami dehidrasi. Hal ini karena cairan tubuh akan keluar sehingga dirinya akan merasa haus berlebih dan mulut yang kering.
Untuk orang dewasa, biasanya akan memahami jika dirinya membutuhkan cairan. Namun, untuk anak-anak biasanya tidak menyadari jika dirinya mengalami dehidrasi.
Oleh karena itu, saat anak muntah dan mengalami dehidrasi dapat terlihat dari gejala yang ditimbulkan, seperti:
Baca Juga: 10 Bulan Koma, Remaja Ini Tidak Tahu Ada Pandemi Walau Terinfeksi 2 Kali
- Bibir dan mulut kering
- Mata cekung
- Napas atau denyut nadi cepat
- Pada bayi, orang tua harus memperhatikan penurunan frekuensi buang air kecil, dan fontanel cekung (titik lunak di atas kepala bayi).
Jika seseorang yang mengalami mual dapat dicegah agar tidak semakin memburuk dan menyebabkan muntah. Rasa mual dapat diredakan dengan berbagai cara, seperti:
- Minumlah minuman bening atau dingin.
- Makan makanan ringan dan hambar (seperti biskuit asin atau roti tawar).
- Hindari makanan yang digoreng, berminyak, atau manis.
- Makan perlahan dan makan lebih sediki serta lebih sering.
- Jangan mencampur makanan panas dan dingin.
- Minumlah minuman secara perlahan.
- Hindari aktivitas setelah makan.
- Hindari menyikat gigi setelah makan.
Ketika mual tidak bisa dikondisikan lagi, biasanya ia akan menyebabkan muntah. Setelah seseorang muntah, biasanya dirinya akan merasa lemas dan pusing.
Untuk itu, seseorang yang mengalami muntah harus membuat dirinya fit kembali dengan melakukan berbagai cara, sebagai berikut:
- Minum cairan bening dalam jumlah yang lebih banyak secara bertahap
- Menghindari makanan padat sampai episode muntah berlalu
- Istirahat yang cukup
- Menghentikan sementara semua obat-obatan oral, yang dapat mengiritasi perut dan memperparah muntah
- Jika muntah dan diare berlangsung lebih dari 24 jam, larutan rehidrasi oral harus digunakan untuk mencegah dan mengobati dehidrasi.
Untuk muntah yang disebabkan karena pengobatan atau terapi adalah hal yang normal. Dokter yang menangani biasanya akan memberikan saran yang harus dilakukan untuk mengembalikan kondisi fisik tubuh.
Oleh karena itu, seseorang yang mengalami muntah karena pengobatan atau terapi, bisa berkonsultasi dengan dokter yang menangani. (Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda