Suara.com - Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih kecil kemungkinannya untuk tertular Covid-19 dibandingkan orang dewasa. Selain itu, anak-anak juga berisiko lebih kecil mengalami penyakit parah akibat Covid-19.
Melansir dari Independent, menurut Harvard Medical School, banyak anak tidak akan mengalami gejala apa pun jika mereka tertular virus corona. Mereka yang mengalaminya lebih mungkin mengidap virus ringan dibandingkan orang dewasa.
Meskipun kasus anak-anak menjadi sakit parah jarang terjadi, virus ini bukannya tanpa risiko bagi mereka. Tahun 2020 lalu, enam anak tanpa kondisi kesehatan yang mendasari meninggal akibat virus corona di Inggris.
Anak-anak juga berisiko terkena penyakit langka namun berpotensi berbahaya yang disebut sindrom inflamasi multi-sistem pediatrik (PIMS) setelah tertular Covid-19. Untuk mengetahui gejala infeksi Covid-19 pada anak-anak, berikut tiga gejala yang paling sering muncul, antara lain:
1. Kelelahan
Kelelahan adalah gejala virus corona yang umum pada anak-anak. Menurut data dari Covid Symptom Study App, kelelahan adalah gejala paling umum yang dialami anak-anak dengan virus corona.
Dari 198 anak di antara 16.000 orang yang data gejalanya dikumpulkan, 55 persen pernah mengalami kelelahan akibat virus corona.
"Kita perlu mulai memberi tahu orang-orang apa saja gejala utama pada usia yang berbeda," ujar Prof Tim Spector dari King’s College London yang memimpin penelitian tersebut.
2. Sakit Kepala
Baca Juga: Videografis: 3 Penyakit Ini Tingkatkan Risiko Terinfeksi Ulang Virus Corona
Sakit kepala adalah gejala paling umum kedua yang ditemukan pada anak-anak, menurut Covid Symptom Study App. Dari 198 kasus yang tercatat, 54 persen di antaranya termasuk sakit kepala.
Sebuah studi terhadap hampir 1000 anak yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) menyatakan bahwa sakit kepala biasa terjadi pada anak-anak dengan Covid-19. Dari 68 anak yang dites positif Covid-19, 12 anak atau 18 persen melaporkan sakit kepala.
3. Sakit perut
Studi BMJ menemukan bahwa gejala gastrointestinal seperti diare, muntah, dan kram perut sering terjadi pada anak-anak yang dites positif Covid-19. Dari 68 anak yang dites positif Covid-19, setidaknya 21 anak atau 31 persen mengalami sakit perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak