Suara.com - Tahukah kamu jika sebenarnya ada susu sapi yang memiliki manfaat yang hampir sama dengan Air Susu Ibu (ASI), yaitu mudah dicerna? Susu sapi tersebut ialah susu sapi A2. Istilah A2 sendiri mengacu pada karakteristik beta-kasein dalam susu. Beta-kasein adalah protein penting yang ada di dalam susu semua mamalia.
Hal ini disampaikan oleh Profesor Keith Woodford, Profesor Kehormatan Sistem Agri-Food dari Lincoln University, Selandia Baru, dalam acara PDGKI pada Sabtu (27/2/2021) lalu. Menurutnya, pada mulanya semua susu sapi adalah jenis A2.
"Namun, beberapa ribu tahun lalu, mutasi beta-kasein muncul di dalam susu dari sekelompok kecil sapi Eropa. Entah bagaimana bisa terpilih, mungkin secara tidak sengaja. Akibatnya, banyak sapi dengan genetika Eropa sekarang memproduksi susu yang mengandung apa yang kita sebut sebagai 'A1 beta-kasein'," jelas dia dalam diskusi tersebut.
Adanya mutasi genetika sapi ini, jelas dia, membuat munculnya sapi A1 yang menghasilkan susu sapi yang mengandung beta-kasein A1 dan susu sapi A2 yang mengandung beta-kasein A2. Beta-kasein A1 dicerna secara berbeda dibandingkan dengan beta-kasein A2.
Profesor Keith melanjutkan, susu sapi A2 hanya memiliki kandungan beta-kasein A2 sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia. Saat tubuh mengonsumsi susu sapi A2 dan mencerna beta-kasein A2, tidak akan terbentuk senyawa BCM-7, sehingga tidak akan menimbulkan efek pada kesehatan manusia, seperti rasa tidak nyaman pada perut ataupun risiko penyakit serius lainnya.
Bahkan, kata dia, susu sapi A2 juga tak akan bermasalah bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa, yakni gangguan pencernaan akibat tubuh tidak dapat mencerna laktosa. Kondisi ini sering kali ditandai dengan diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa, seperti susu atau produk olahannya.
Susu sapi A2, ungkapnya, juga memiliki kebaikan untuk kekebalan tubuh manusia karena konsentrat protein yang diproduksi secara alami terbukti meningkatkan glutathione intraseluler yang merupakan pilihan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Pada manusia, ASI juga hanya mengandung 100 persen beta-kasein A2 tanpa ada kandungan beta-kasein A1 sehingga tidak menimbulkan masalah pada bayi dan meningkatkan imunitas tubuh bayi," jelas dia lagi.
Sayangnya, seperti ilmu pengetahuan baru lainnya, hal ini selalu menjadi perdebatan. Oleh karena itu, kata dia, penemuan susu sapi A2 awalnya merupakan sesuatu yang kontroversial. Itu membuat industri susu menjadi khawatir dan mereka berupaya untuk menyangkal hal ini.
Baca Juga: Studi: Sering Minum Susu Sapi di Masa Menyusui Turunkan Risiko Alergi Anak
"Namun, seiring waktu berjalan, industri susu mulai mengakui kebenaran temuan ini dan kini beberapa perusahaan susu global sudah mulai memproduksi produk susu sapi A2,” tutup Profesor Keith.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja