Suara.com - Susu sapi selalu dipercaya memiliki nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Tapi, siapa sangka jika ada jenis susu sapi yang bisa berisiko mengganggu kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang?
Susu sapi yang dimaksud adalah susu sapi A1 atau susu sapi yang mengandung Beta-kasein A1.
Susu sapi ini dicerna secara berbeda dibanding susu sapi A2 atau yang mengandung Beta-kasein A2, yang diyakini setara dengan Air Susu Ibu (ASI). Beta-kasein sendiri merupakan jenis protein yang penting yang terdapat dalam semua susu mamalia.
Dijelaskan Profesor Keith Woodford, Profesor Kehormatan Sistem Agri-Food dari Lincoln University, Selandia Baru, awal mula semua sapi merupakan penghasil susu tipe A2. Namun, adanya mutasi genetika pada sapi membuat munculnya dua jenis sapi yang mengandung Beta-kasein berbeda.
"Beta-kasein A1 melepaskan fragmen yang disebut sebagai beta-casomorphin-7 (BCM-7). Fragmen BCM-7 inilah yang akan menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan pada tubuh dalam jangka panjang" jelas dia saat hadir di Indonesia dalam acara PDGKI, pada Sabtu (27/2/2021).
Hal ini, kata dia dikarenakan organ tubuh manusia memiliki apa yang disebut dengan reseptor mu-opioid (μ-opioid).
Apabila BCM-7 masuk ke dalam sistem peredaran darah, BCM-7 kemudian mengalir ke organ tubuh yang memiliki reseptor mu-opioid dan menempel pada reseptor ini yang berakumulasi dalam jangka panjang memiliki efek negatif untuk kesehatan.
Organ yang dapat terpengaruh termasuk jantung, paru-paru, pankreas, ginjal, dan otak. Oleh karena itu, BCM-7 merupakan salah satu faktor pemicu resiko penyakit jantung, diabetes tipe 1, berbagai kondisi pernapasan hingga berpengaruh pada kesehatan psikologis dan mental.
Namun, hal ini juga dipengaruhi oleh genetika individu masing-masing. BCM-7 juga dapat menyebabkan inflamasi (peradangan), baik di saluran pencernaan maupun di organ dalam. Ini juga mengarah pada kondisi autoimun dimana tubuh menyerang dirinya sendiri.
Baca Juga: Baik Dikonsumsi Segala Umur, Ini 5 Manfaat Susu untuk Kesehatan
"Diabetes tipe 1 dan penyakit jantung merupakan dua contoh penyakit autoimun. Kerentanan terhadap penyakit autoimun tertentu dapat dipengaruhi pula oleh faktor genetik, tetapi semakin terbukti bahwa beta-kasein A1 merupakan pemicu penting," ungkapnya.
Selain itu, BCM-7 juga dapat menyebabkan peradangan di dalam sistem pencernaan manusia. Senyawa ini juga memperlambat jalannya makanan, sehingga meningkatkan kemungkinan fermentasi laktosa (gula susu) yang menyebabkan kembung, sakit perut, mual dan rasa tidak nyaman pada perut atau biasa dikenal dengan intoleransi laktosa.
Jadi, solusi untuk mengurangi resiko terhadap permasalahan kesehatan ini adalah dengan mengurangi konsumsi susu sapi biasa (A1) 100 persen, dan menggantinya dengan susu sapi A2 yang hanya memiliki kandungan beta-kasein A2. Sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia," saran Profesor Keith.
Saat tubuh mengkonsumsi susu sapi A2 dan mencerna beta-kasein A2, senyawa BCM-7 tidak akan terbentuk sehingga tidak akan menimbulkan efek pada kesehatan manusia, seperti rasa tidak nyaman pada perut ataupun resiko penyakit serius lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah