Suara.com - Rina Gunawan sempat dinyatakan positif virus corona Covid-19 dan rawat inap seminggu di ICU, sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina (RSPP) Simprug, Jakarta Selatan sore tadi.
Teddy Syah, suami Rina Gunawan mengatakan istrinya meninggal dunia karena sesak napas yang dialaminya. Tapi, ia memang belum bisa memastikan kematian istrinya ini berkaitan dengan virus corona Covid-19 atau tidak.
"Iya betul, betul (meninggal dunia), tadi pukul 18.45 WIB. Karena sesak napas. Saya belum tahu berita terakhirnya, apakah sudah negatif atau masih positif," kata Teddy Syah kepada Suara.com, Selasa (2/3/2021).
Teddy Syah juga mengatakan bahwa istrinya memang memiliki penyakit bawaan, yakni asma dan radang paru-paru.
"Memang ada penyakit bawaan asma, ada radang paru," tuturnya.
Virus corona Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan, yakni saluran napas dan paru-paru. Virus ini bisa menyebabkan penderita asma mengalami gejala berat.
Menurut Pusat Pengdalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), penderita asama sedang hingga berat berisiko tinggi mengalami komplikasi akibat virus corona.
Mereka mungkin akan mengalami serangan asma yang tidak bisa dihindari hingga menyebabkan pneumonia dan penyakit pernapasan akut.
Sayangnya, belum ada obat khusus untuk membantu pasien virus corona Covid-19 dengan asma. Semua orang hanya bisa rutin mencuci tangan dan menjaga jarak sosial.
Baca Juga: Gara-Gara Ini, Pandemi Virus Corona Tingkatkan Risiko Gangguan Makan!
Namun dilansir dari Hellosehat, orang dalam riwayat kesehatan serius dan berisiko alami komplikasi akibat virus corona harus melakukan langkah pencegahan tambahan.
1. Hindari aktivitas di luar rumah
Salah satu tips mencegah virus corona Covid-19 adalah kurangi atau hindari aktivitas di luar rumah guna membantu memperlambat penyebaran virus.
Apabila Anda menderita asma, Anda tidak perlu pergi ke kantor atau bekerja di luar rumah. Selain itu, hindari menyentuh wajah dan sering mencuci tangan.
2. Terapkan penanganan asma
Penderita asma harus meningkatkan kewaspadaan selama pandemi virus corona. Apalagi gejala asma dan virus corona Covid-19 hampir mirip, sehingga sulit untuk membedakannya.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Benarkah Pil KB Picu Risiko Asma Bagi Perempuan Muda? Ini Fakta Penelitian
-
Review Film Assalamualaikum Baitullah: Menyentuh dan Bikin Rindu Tanah Suci
-
Review Film Film Hayya 3 - Gaza: Kesalahan Marketing yang Sangat Menganggu!
-
Pahami Perbedaan Terapi Asma Lama dan Baru, Demi Hidup Bebas Serangan Berulang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara