Suara.com - Pil KB yang digunakan oleh jutaan perempuan di seluruh dunia ternyata memiliki kaitan dengan peningkatan risiko serangan asma pada perempuan muda.
Penelitian terbaru yang melibatkan lebih dari 262 ribu perempuan di Inggris menemukan bahwa penggunaan pil kontrasepsi hormonal, khususnya yang mengandung progestin, dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan ini.
Dikutip dari Antara, Kamis (14/8/2025), riset yang dipublikasikan di jurnal ERJ Open Research ini meneliti perempuan berusia 18–50 tahun dengan riwayat asma.
Para peneliti melacak rekam medis selama 16 tahun, dari 2004 hingga 2020, untuk membandingkan kondisi penderita yang menggunakan pil KB hormonal dan yang tidak.
Hasilnya, perempuan di bawah usia 35 tahun yang mengonsumsi pil progestin tercatat memiliki risiko 39 persen lebih tinggi mengalami serangan asma dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya.
Meski demikian, tidak ditemukan peningkatan risiko pada pengguna pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin.
“Asma umum terjadi pada wanita, dan sayangnya, wanita dua kali lebih mungkin meninggal akibat asma dibandingkan pria. Untuk membantu mencegah kematian ini, kita perlu memahami lebih baik mengapa wanita berisiko lebih tinggi,” ujar peneliti utama dari ERJ Open Research, Dr Chloe Bloom.
Bloom menambahkan, temuan ini membantu perempuan dan tenaga kesehatan untuk mempertimbangkan jenis pil kontrasepsi yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.
"Temuan ini juga menambah teka-teki mengapa perempuan lebih mungkin mengalami asma berat dibandingkan laki-laki," katanya.
Profesor Madya Kedokteran Pernapasan Rumah Sakit Universitas Karolinska Stockholm, Apostolos Bossios, menyebut penelitian ini sebagai langkah penting dalam memahami kerentanan perempuan terhadap asma.
Ia mengimbau perempuan yang menggunakan atau akan menggunakan pil KB untuk mendiskusikan gejala pernapasan dengan dokter sebelum memilih metode kontrasepsi.
Menurut data terbaru Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 9 juta perempuan di Amerika Serikat menggunakan pil KB, termasuk satu dari lima perempuan muda.
Dengan prevalensi asma yang cukup tinggi di kalangan perempuan, penemuan ini diharapkan menjadi acuan penting bagi dunia medis untuk mengurangi risiko kesehatan yang tidak disadari.
Berita Terkait
-
Di Balik Senyum Buruh Gendong Beringharjo: Upah Tak Cukup, Solidaritas Jadi Kekuatan
-
Jakarta Feminist Soroti Kasus Femisida 2024: Satu Perempuan Dibunuh Setiap Dua Hari di Indonesia!
-
Tubuh, Lingkungan, dan Hak Perempuan Jadi Sorotan Women's March Jakarta 2025
-
Menteri Wihaji Apresiasi PSN dan Program KB di Kota Metro pada Puncak Hari Kontrasepsi Sedunia
-
Kutukan Bahu Laweyan di Film 'Perempuan Pembawa Sial' Ternyata Pengalaman Pribadi Didik Nini Thowok
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh