Suara.com - Ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko anak-anak mengalami alergi. Penelitian memperingatkan bahwa kebiasaan sehari-hari yang umum dilakukan para orangtua justru meningkatkan risiko bayi terkena alergi hingga seperlima.
Sebuah uji coba pada lebih dari 1.300 anak muda menemukan anak-anak yang sudah memakai krim pelembap sejak usia 3 bulan lebih mungkin menderita alergi di masa mendatang.
Para orangtua yang ikut serta dalam uji coba ini melaporkan seberapa sering mereka menggunakan produk pelembap pada bayinya dan penggunaan minyak zaitun pada bayinya.
Hasilnya, pelembap diduga bisa menyebabkan alergi makanan berkembang karena paparan melalui kulit. Para ahli berpikir itu bisa menyebabkan efek yang merusak pelindung kulit, sehingga memungkinkan alergen bersentuhan dengan sistem kekebalan dengan lebih mudah.
Tetapi dilansir dari The Sun, para ahli telah memberi tahu bahwa orangtua yang biasa menggunakan krim pelembap pada bayinya tak perlu khawatir atau justru menghentikan kebiasaan ini.
Asalkan, orangtua harus mencuci tangannya sampai bersih sebelum mengoleskan krim pelembap pada bayinya. Karena, alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan menganggap sesuatu dalam makanan sebagai sesuatu yang berbahaya.
Sekitar 7 persen bayi dan anak kecil mengembangkan alergi makanan di Inggris, tetapi beberapa orangtua bisa mengatasi kondisi ini.
Sekitar 1 dari 40 anak menderita alergi kacang dan 1 dari 20 orang menderita alergi telur. Dr Michael Perkin, ahli alergi anak dari St George's, University of London, mengatakan studi ini tidak meminta orangtua harus berhenti menggunakan krim pelembap pada anaknya.
"Hasilnya telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mungkin ada sesuatu dalam krim pelembap yang bisa meningkatkan risiko alergi makanan. Tapi, kami butuh penelitian lebih lanjut untuk menentukan seberapa besar risiko itu akan terjadi," kata Dr Micahel Perkin dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Waspada, Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Tingkatkan Risiko Masalah Jantung
Sementara itu, mereka menyarankan semua orang tua untuk mencuci tangan sebelum mengenakan krim pelembap untuk bayinya sebagai tindakan pencegahan. Jika anak-anak memiliki kondisi kulit seperti eksim, panduan pengobatan dari dokter umum, ahli alergi atau dermatologis harus diikuti.
"Penelitian lebih lanjut sekarang diperlukan untuk memahami mekanisme yang tepat di balik penyebab bayi yang lebih sering memakai krim pelembap nampaknya berada pada risiko tinggi mengembangkan alergi makanan," jelas Profesor Carsten Flohr, dokter kulit dari St John's Institute of Dermatology di King's College London dan Guy's & St Thomas NHS Foundation Trust.
Ilmuwan di baliknya menemukan bahwa penggunaan krim pelembap pada bayi usia 3 bulan juga dikaitkan dengan anak-anak yang menderita eksim.
Penelitian sebelumnya dalam uji coba terhadap 1.394 anak-anak menemukan penggunaan pelembap pada bayi tidak efektif mencegah perkembangan eksim.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan alergi makanan pada kelompok bayi yang diberi pelembap dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa