Suara.com - Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun sudah dijalankan oleh pemerintah. Tapi masih saja ada yang bingung dan khawatir karena kebanyakan lansia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI mengatakan kepemilikan komorbid pada lansia hal biasa dan normal, meski begitu lansia tetap boleh mendapat suntikan vaksinasi.
"Untuk lansia, vaksinasi bukan tidak boleh kalau ada komorbid. Komorbid adalah salah satu yang paling banyak pada lansia, karena hal yang biasa, mengingat orang usia di atas 40 tahun umumnya sudah memiliki komorbid," ujar Prof. Iris dalam acara talkshow virtual BIBIR COVID, Kamis (4/3/2021).
Namun lansia dengan komorbid sebelum vaksinasi harus bisa memastikan jika penyakitnya sudah terkontrol atau sedang tidak kambuh. Seperti misalnya hipertensi, paling tidak tekanan darahnya tidak melampaui angka 180 per 110.
Selanjutnya untuk diabetes, jika sebelumnya melihat kadar HbA1c atau hemoglobin A1c yaitu kadar sel darah merah yang berkaitan dengan gula darah (glukosa).
Maka saat ini pemeriksaan HbA1c tidak diperlukan lagi, namun sebelum vaksin harus dipastikan gula darahnya dalam kondisi terkontrol.
"Bagaimana kalau buat peraturan yang membuat cakupan menjadi sempit. Akhirnya dirubah, cakupannya tidak ada HbA1c tidak apa-apa, asal gula darahnya terkontrol," terangnya.
"Seperti hal ini dinamis, lansia boleh divaksinasi jika ada komorbid, jawabannya boleh, asal komorbid bisa terkontrol," pungkas Prof. Iris.
Kepastian terkontrol tidaknya gula darah atau diabetes, apabila tidak ada pemeriksaan sebelum vaksinasi, maka persiapkan lebih dulu surat dokter yang memastikan jika gula darahnya terkontrol.
Baca Juga: Vaksinasi Tahap 2 Digelar Besok, Wakil Bupati Bantul Dapat Vaksin Perdana
Sama halnya dengan penyakit kronik lainnya, seperti jantung, kanker, hingga penyakit kronik lainnya dipastikan sudah lebih dulu mendapat pemeriksaan dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa