Suara.com - Kebanyakan orang minum obat parasetamol untuk membantu meredakan nyeri. Tapi, beberapa orang mungkin menunjukkan reaksi alergi karena tidak cocok mengonsumsi parasetamol.
National Institute for Health and Care Excellence (NICE) memeringatkan bronkospasme sebagai kemungkinan efek samping dari mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
Para ahli di Rumah Sakit Winchester menjelaskan bahwa bronkospasme adalah penyempitan saluran udara yang reversibel sebagai respons terhadap rangsangan.
Parasetamol bisa bertindak sebagai pemicu, yang menyebabkan saluran udara sensitif mengencang, membengkak dan menghasilkan lendir berlebih.
Tanda-tanda bronkospasme meliputi batuk, sesak di dada, sesak napas dan sulit bernapas. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko bronkospasme termasuk memiliki riwayat asma dalam keluarga.
Paparan bahan kimia, asap atau uap di tempat kerja juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengembangkan bronkospasme.
Profesi yang paling berisiko mengembangkan kondisi ini termasuk pemadam kebakaran, polisi, pekerja layanan darurat, pembersih, petani dan tukang las.
NICE tidak yakin seberapa sering orang mengalami bronkospasme akibat penggunaan parasetamol. NHS menyarankan orang yang sebelumnya memiliki reaksi alergi terhadap parasetamol untuk memeriksakan dirinya ke apoteker sebelum mengonsumsi obat tersebut.
Ada kelompok lain yang juga harus berhati-hati mengonsumsi parasetamol, termasuk orang yang memiliki masalah hati atau ginjal, orang yang minum lebih dari 14 unit alkohol per minggu dan orang yang minum obat epilepsi.
Baca Juga: Cegah Virus Corona B117 UK, Kemenkes: Pakai Masker yang Benar!
Selain itu dilansir dari Express, siapa pun yang mengonsumsi obat pengencer darah juga perlu konsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum minum parasetamol.
Penyebab lain batuk
Meskipun sering batuk termasuk tanda alergi parasetamol, kondisi ini juga bisa berkaitan dengan virus corona Covid-19. NHS telah menjelaskan bahwa batuk terus-menerus yang lebih dari 1 hingga 24 jam bisa jadi tanda virus corona.
Sementara itu, Harvard Medical School mengatakan bahwa alergi musiman, seperti demam juga bisa menyebabkan seseorang sering batuk.
Jadi, penyebab batuk bisa berkisar dari flu biasa, bronkitis, pneumonia, virus corona Covid-19 hingga alergi obat parasetamol.
Berita Terkait
-
Waspadai 9 Gejala Kesehatan Ini: Biasa Dianggap Sepele, Bisa Jadi Gejala Kanker
-
Batuk saat Puasa? Begini Cara Mengatasinya tanpa Batal
-
Pneumonia Bakteri vs Virus pada Anak: Apa Bedanya dan Bagaimana Penanganannya?
-
Si Kecil Batuk? Tenang, Ini Solusi Alami Tanpa Obat yang Aman dan Ampuh
-
7 Ramuan Tradisional Ampuh untuk Mengatasi Batuk Kering
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa