Suara.com - Batuk seringkali menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua, terutama ketika terjadi pada anak-anak. Namun, batuk pada anak sebenarnya merupakan hal yang normal, terutama pada usia di bawah 10 tahun.
Anak sehat di bawah 10 tahun dapat mengalami batuk hingga 10 kali sehari tanpa adanya indikasi penyakit serius. Intensitas batuk bahkan dapat meningkat hingga tiga kali lipat saat anak mengalami infeksi. Dalam setahun, anak dapat mengalami infeksi hingga 8 kali, atau sekitar 2 bulan sekali, dan hal ini dianggap wajar.
Batuk adalah mekanisme proteksi tubuh untuk melindungi saluran napas bawah dari infeksi bakteri, kuman, atau virus yang dapat merusak paru-paru. Batuk juga bekerja bersama mekanisme bersihan mukosiliar, yaitu sistem silia yang membantu membuang dahak atau cairan yang mengganggu saluran napas.
Jenis Batuk pada Anak
Ada dua jenis batuk yang dapat terjadi pada anak, yaitu:
- Batuk Akut: Batuk yang berlangsung kurang dari 2 minggu. Umumnya terjadi akibat infeksi atau iritasi ringan.
- Batuk Kronik: Batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Biasanya terjadi secara berulang dalam waktu yang lebih lama.
- Batuk berulang: yaitu batuk yang berlangsung kurang dari 2 minggu tetapi terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut tanpa gejala respiratorik lainnya.
Menurut laman Food and Drug Administrasion (FDA) Amerika Serikat, pengobatan metode alami untuk meredakan batuk bisa dilakukan tanpa obat kimia. Namun, orangtua tetap harus memerhatikan kondisi anak sebelum memutuskan melakukan pengobatan alami.
1. Jahe
Jahe tidak hanya sekadar rempah dapur, tetapi juga memiliki khasiat medis yang signifikan. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe berfungsi sebagai anti-inflamasi dan antimikroba yang efektif meredakan batuk kering. Komponen bioaktif ini bekerja ganda: meredakan peradangan sekaligus memperkuat sistem imun untuk melawan infeksi.
2. Larutan Garam
Baca Juga: 7 Cara Efektif Mengatasi Batuk Berdahak dengan Ramuan Herbal
Berkumur dengan larutan garam hangat merupakan metode klasik yang tetap relevan hingga kini. Untuk hasil optimal, campurkan setengah sendok teh garam dalam secangkir air hangat. Penting dicatat bahwa metode ini hanya cocok untuk anak yang sudah memahami cara berkumur dengan benar.
3. Madu
Penelitian terbaru tahun 2021 mengonfirmasi efektivitas madu dalam mengatasi infeksi saluran pernapasan atas. Namun, terdapat peringatan penting: madu tidak boleh diberikan pada bayi di bawah 12 bulan karena risiko botulisme.
4. Hidrasi dan Terapi Uap
Menjaga hidrasi dan melakukan terapi uap merupakan kombinasi perawatan yang efektif. Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup melalui air, ASI, atau susu formula sesuai usianya. Terapi uap dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti mandi air hangat atau menghirup uap air dengan tambahan minyak esensial yang aman.
5. Humidifier
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan