Suara.com - Kehilangan buah hati karena keguguran atau bayi lahir dengan kelainan genetik akan selalu mengiris hati para ibu dan orangtua.
Di masa lampau, belum ada teknologi atau pemeriksaan yang mampu mencegah peristiwa nahas itu terjadi. Berbeda dengan saat ini, yang sudah ditemukan metode pemeriksaan fetomaternal.
"Teknologi Fetomaternal, jika dianalisa dan dilakukan oleh konsultan yang cermat dan kredibel, dapat mencegah berlanjutnya abnormalitas (ketidaknormalan) pada kandungan," ujar Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. dr. Wiku Andonotopo, SpOG(K)FM, Ph.D., FMFM dalam keterangannya, Rabu (10/10/2021).
Fetomaternal sendiri berasal dari kata ‘fetus’ dan ‘materna’, yaitu ‘janin’ dan ‘ibu’, yang merupakan salah satu cabang subspesialisasi dari bagian kandungan dan kebidanan, yang menangani kasus kehamilan dengan risiko tinggi bagi calon ibu, serta perkembangan dan diagnosis gangguan janin di dalam kandungan.
Lewat diagnosa fetomaternal ini, nantinya kehamilan terdeteksi berisiko kelainan genetik, gangguan pembentukan organ janin, bayi lahir prematur, kelainan kromosom, hingga risiko keguguran dan lahir meninggal akan terlihat dalam pemeriksaan medis ini.
"Pemeriksaan fetomaternal saat kehamilan juga penting untuk menghindari adanya komplikasi. Seandainya diketahui ada kemungkinan komplikasi, maka dokter sudah mengetahui apa yang harus dilakukan," tutur dr. Wiku Spesialis Kandungan dan Kebidanan RS Eka Hospital BSD Tangerang.
Tapi tenang, tidak semua ibu hamil perlu selalu menjalani pemeriksaan fetomaternal kok. Itu karena sebelumnya bu hamil hanya perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Setelah ditemui adanya kejanggalan, maka ibu hamil akan dirujuk menjalani pemeriksaan fetomaternal.
"Seorang ibu harus berkonsultasi pada seorang konsultan Fetomaternal apabila dijumpai suatu kendala dalam kehamilan," papar dr. Wiku.
Baca Juga: Ibu Hamil Pecandu Alkohol, Dampak Buruk ke Anak Bertahan Hingga Dewasa
Adapun pembeda antara dokter spesialis kandungan dan konsultan fetomaternal, yaitu kemampuan mendiagnosis adanya kelainan pada janin atau kondisi penyakit ibu.
Sakit pada ibu seperti jantung, diabetes, keguguran berulang yang tidak diketahui sebabnya, asma, sakit paru, lupus, thalasemia, penyakit keturunan yang tidak diketahui asal mulanya, juga operasi Caesar yang berulang.
Kasus-kasus lainnya pada janin, seperti kelahiran prematur yang berulang, riwayat darah tinggi pada ibu yang mengakibatkan kematian janin yang sebelumnya, janin dengan pertumbuhan yang lambat, kehamilan dengan kelainan bawaan yang berulang, dan lain-lain.
"Kelainan tersebut juga dapat diidentifikasi oleh spesialis kandungan, namun sub spesialis Fetomaternal lebih dalam dan lebih detail dalam mendiagnosa terjadinya kelainan tadi," jelasnya.
"Kasus-kasus yang berada di luar kompetensi spesialis kandungan sebaiknya dikonsultasikan kepada seorang konsultan Fetomaternal," sambung dr. Wiku.
Berita Terkait
-
5 Sunscreen Lokal yang Aman untuk Ibu Hamil, Menutrisi Kulit Mulai Rp30 Ribuan
-
Kebakaran Rongsokan di Pademangan: Ibu Hamil dan Dua Anak Tewas, Api Diduga dari Kabel Bekas
-
Kebakaran di Pademangan Jakut Telan 4 Nyawa: Ibu Hamil, Wanita Lansia hingga 2 Anak Tewas Terbakar
-
Rizky Billar Ungkap Ngidam Unik Lesti Kejora: Hamil Ketiga Mau Klinik!
-
4 Serum Vitamin C Aman untuk Ibu Hamil, Atasi Wajah Kusam dan Noda Hitam!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien