Suara.com - Stamina dapat turun dan meningkat seiring waktu. Namun beberapa orang meyakini jika diet dan melakukan latihan fisik, juga berperan penting untuk peningkatan stamina.
Caryn Zinn, Coached fitness advisor and sports nutritionist, mengatakan jika ingin membakar lemak sebagai bahan bakar utama saat berolahraga, baiknya manfaatkan sumber energi dan karbohidrat.
Untuk melakukan langkah tersebut, ia merekomendasikan diet berdasarkan makanan utuh, yang belum diproses dan memberi rendah karbohidrat. Selain itu juga mengonsumsi protein yang berkualitas seperti tinggi dan lemak sehat.
“Berbagai makanan sehat yang harus Anda manfaatkan, memiliki sistem kekebalan yang kuat sekaligus memaksimalkan kinerja olahraga,” ungkapnya yang dilansir dari Asiaone.
Berikut lima makanan yang baik untuk meningkatkan stamina.
Telur
Telur dianggap memiliki kandungan protein yang sempurna. Hal ini adanya kandungan asam amino esensial, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan otot, juga perbaikan otot.
Selain itu, kuning telur juga mengandung lemak omega-3, juga lemak esensial yang dianggap dapat menyehatkan jantung, juga sifat anti-inflamasi yang baik untuk otak. Selain kaya nutrisi, telur juga merupakan makanan yang dapat dinikmati untuk sarapan, makan siang, makan malam, maupun camilan.
Alpukat
Baca Juga: Sebelum Vaksinasi Covid-19, Hindari Konsumsi Makanan Berminyak
Manfaat kesehatan dari alpukat sangat penting bagi tubuh, apalagi alpukat memiliki nutrisi yang juga penting. Selain itu, alpukat juga dapat menyehatkan jantung, lewat kandungan serat yang membantu mengatur pencernaan dan antioksidan seperti lutein yang bagus untuk kesehatan mata.
Kacang
Meski kacang menyediakan kandungan protein, serat dan lemak esensial, kacang juga memiliki kualitas nutrisi yang unik. Seperti kalsium dan vitamin E, selenium, lemak Omega 3, karbohidrat, zat besi dan seng.
Kombinasi lemak yang ada dianggap dapat menyehatkan jantung, sehingga kacang bisa kamu jadikan camilan sehari-hari.
Jahe
Jahe memiliki manfaat untuk pencernaan, khususnya mual, muntah, dan juga rasa mabuk saat melakukan perjalanan. Bukti ini telah menunjukkan bahwa jahe juga memiliki khasiat terapeutik, termasuk efek antioksidan yang membantu meencegah kerusakan sel dan melawan kanker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?